Lebak (AntaraBanten) - Pengamat pendidikan dari Kabupaten Lebak Tito Sutanto mengatakan guru harus mampu melahirkan kualitas pendidikan kepada peserta didik, terlebih menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
"Keberhasilan pendidikan itu tentu guru sebagai ujung tombak untuk mencetak pendidikan yang berkualitas," kata Tito Sutanto saat dihubungi di Lebak, Minggu.
Menurut dia, untuk mencapai pendidikan yang berkualitas itu maka guru wajib memiliki empat kompetensi agar pengajaran mudah diterima oleh peserta didik.
Keempat kompetensi itu antara lain memiliki keilmuan pedagogis, kepribadian, sosial dan didaktik.
Guru dituntut memiliki kecakapan penyampaian materi pengajaran kepada peserta didik sehingga harus menguasai keilmuan pedagogis.
Di samping itu rekam jejak guru harus memiliki kerpibadian, sosial dan didaktik yang baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Sebab fungsi guru dalam pendidikan bukan hanya penghantar ilmu pengetahuan saja, tetapi guru juga sebagai fasilatator.
Pada prinsipnya pendidikan itu mencetak manusia berkualitas dengan disiplin ilmu juga memiliki kepribadian dan ahklak yang baik.
Selain itu juga guru harus memahami kurikulum sehingga proses pengajaran berjalan dengan baik.
"Kami yakin jika guru itu memiliki kompetensi dan memahami buku atau kurikulum dipastikan melahirkan pendidikan berkualitas," kata Tito yang kini menjabat Kepala SMPN 2 Rangkasbitung.
Tito juga mengatakan, guru dituntut berinovasi dan kreatif dalam penyampaian proses pembelajaran kepada peserta didik di kelas.
Disamping itu guru bukan hanya target materi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk satuan pendidikan.
Namun, guru juga harus berinovasi yang sebelumnya proses pembelajaran berceramah maka diubah dengan metode pembelajaran saintifik atau pendekatan ilmiah atau penelitian.
Selain itu juga penilaian autentik sehingga siswa dapat menerima pengetahuan (knowledge), sikap (afective), keterampilan (skills) dan kemampuannya (ability).
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.
"Kami optimistis guru di Tanah Air bisa melahirkan pendidikan berkualitas dan 2018 sudah siap menerapkan Kurikulum 2013," katanya.