Serang (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Banten menurunkan sekitar 200 personel untuk membantu pelayanan arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo di Serang, Selasa mengatakan, dalam rangka pelaksanaan angkutan lebaran di Provinsi Banten, telah dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik itu dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kepolisian, Pengelolaan Penyebaran Pelabuhan Merak, Pengelola Jalan Tol serta pihak lainnya.
Baca juga: Polda Banten paparkan kesiapan pengamanan arus mudik Lebaran
"Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait, sehingga arus mudik tahun ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan selamat," ucapnya.
Selain itu, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah untuk kesiapan pelayanan arus mudik lebaran tahun 2022 ini, salah satu di antaranya dengan menyiapkan posko-posko pengaturan lalu lintas.
"Kita juga menyediakan posko angkutan laut yang ada di Tangerang untuk menuju Kepulauan Seribu, kami juga beberapa kali melakukan rapat dan sudah ada peningkatan selama 2 hari ini di Merak, jadi persiapan ini kita koordinasikan," katanya.
Ia juga menyampaikan selain terdapat posko bersama dengan pihak-pihak terkait, seperti posko di Merak, Mercusuar Anyer, dan lainnya, pihaknya juga berencana akan mendirikan posko-posko di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kemacetan dan akan menerjunkan ratusan personil di lapangan.
"Kami ada sekitar 12 sampai 14 yang di kawasan kemacetan, kalau Merak kan kita bergabung dari semua pihak, sama juga yang di Mercusuar (Anyer), dan titik-titik yang rawan macet seperti Simpang Anyer, Ciwandan, Baros dan di Palima juga karena itu kan arus untuk yang ke Pandeglang, Ciomas dan akses wisata," katanya.
"Untuk yang terkait langsung di lapangan sekitar 200-an, kita juga untuk penanganan daerah wisata. Namun itu memerlukan kerjasama dengan pihak terkait baik itu dari pihak pariwisata dan Satpol PP" Tri Nurtopo menambahkan.
Menurutnya, untuk jalur yang digunakan oleh pemudik di Provinsi Banten terdapat dua karakteristik. Pertama dengan menggunakan jalan tol, dan menggunakan jalan alternatif yang menuju pelabuhan Merak.
"Diperkirakan arus mudik itu tanggal 28-30 April, sesuai dengan prediksi pemerintah pusat juga. Dan semoga tidak terlalu padat karena 2 hari ini juga sudah mulai terlihat peningkatan di Merak," kata dia.
Ia berharap, agar pemudik tidak berangkat saat puncak arus mudik guna meminimalisir potensi munculnya kemacetan. Ia juga meminta agar pemudik dapat menyiapkan kondisi kesehatan fisik, surat-surat kendaraan dan mengikuti petunjuk yang diberikan petugas.
“Ikuti petunjuk petugas di lapangan, dibutuhkan kerjasama antara petugas dan masyarakat. Dan persyaratan vaksinasi sudah dilakukan serta di tempat tujuan juga tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Tri.