Bupati Lebak Iti Octavia meminta kepada Kementerian Kesehatan penambahan tenaga dokter umum dan spesialis guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di daerah ini.
"Permintaan itu disampaikan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi vaksinasi di Kampung Wisata Badui," kata Iti Octavia di Lebak, Kamis.
Baca juga: Warga Badui korban kebakaran harapkan bantuan rumah
Baca juga: Warga Badui korban kebakaran harapkan bantuan rumah
Pemerintah Kabupaten Lebak hingga saat ini kekurangan dokter sehingga berdampak terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Selain itu, kata dia, memengaruhi pencapaian vaksinasi guna mencegah penyebaran virus corona jenis baru di daerah setempat.
Saat ini, pelayanan vaksinasi di pedalaman maupun desa terpencil bisa dilayani perawat dan bidan, namun pertanggungjawaban harus dokter.
"Kita hingga kini realisasi pencapaian vaksinasi masih rendah akibat kekurangan dokter itu, " katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiyono mengatakan saat ini jumlah dokter yang bertugas di 42 puskemas di daerah itu tercatat 58 orang, terdiri atas 28 dokter umum dan 25 dokter gigi.
"Kami berharap kekurangan dokter itu dapat terpenuhi dan minimal satu puskesmas ditangani dua dokter," katanya.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan selama ini kekurangan tenaga dokter bisa dibantu oleh bidan, TNI, dan Polri.
Sebab, kata dia, penyelesaian masalah penempatan dokter ini harus cukup paham dengan aturan yang baru.
Kemenkes saat ini tidak sembarangan untuk menempatkan tenaga dokter karena tidak boleh ada unsur paksaan.
"Kita bisa dikenakan melanggar hak asasi manusia jika menempatkan dokter di kawasan desa terpencil. Kita akan cari dokter-dokter yang hatinya yang ingin mengabdi ke masyarakat,” katanya.