Jakarta (Antara News) - Apartemen Holland Village karya PT Lippo Karawaci Tbk yang akan dibangun di kawasan Cempaka Putih Jakarta mengalami kelebihan permintaan (oversubcribe) sejak diperkenalkan ke publik satu bulan lalu.
"Melalui program priority pass peminat mencapai 200 persen dari total unit yang tersedia terdiri dari pembeli maupun investor," kata Ivan Setiawan Budiono, CEO Lippo Homes, divisi usaha mixed used superblock development Lippo Karawaci di Jakarta, Kamis.
Ivan mengatakan, meski belum resmi diluncurkan ternyata minat masyarakat untuk membeli apartemen sangat besar mengingat lokasinya terletak di Jakarta Pusat (Cempaka Putih), berbatasan langsung dengan Jakarta Timur dan Utara.
Ivan mengatakan, Holland Village nantinya dibangun dengan konsep superblok sepertihalnya karya Lippo Karawaci di Kemang Village Jakarta Selatan dan St. Moritz Jakarta Barat.
Lippo Karawaci berencana membangun kawasan terpadu Holland Village dalam dua tahap pengembangan di atas lahan seluas 7 hektar.
Ivan menjelaslan Holland Village merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu yang terbesar di kawasan CempakaPutih.
Holland Village dirancang oleh DP Architects Singapura yang dikenal dengan karya gedung durian dan resort Sentosa, serta yang merancang Dubai Mall (mal terbesar di dunia), kata. Ivan.
Ivan mengatakan Holland Village memiliki sembilan konsep dalam satu kawasan terintegrasi (9. In 1) yakni apartemen, perkantoran, hotel, perbelanjaan, tempat makan dan hiburan, rumah sakit, sekolah, taman, ballroom, dan helipad.
Holland Village terletak persis di dekat lokasi rencana pembangunan "cloverleaf bridge" Cempaka Putih yang akan segera dibangun.
Pembangunan cloverleaf bridge Cempaka Putih yang dilaksanakan pemerintah bertujuan memberikan kemudahan mobilitas bagi masyarakat Jakarta, kondisi ini membuat Holland Village sangat mudah dikunjungi dari berbagai arah, jelas Ivan.
Chief Marketing Officer Holland Village Jo Christian mengatakan, pembangunan proyek ini menelan investasi Rp5 triliun, sebagai tahap awal akan dibangun tempat belanja yang dimulai 2013 ini dan direncanakan beroperasi 2014.
Apartemen sendiri ditawarkan mulai dari harga Rp1,5 miliar untuk tipe 2 tempat tidur (70 meter persegi), selain itu juga dipasarkan tipe 3 tempat tidur (120 meter persegi), ujar Jo.
Jo mengatakan, pihaknya telah membayar konsultan untuk penanganan banjir di kawasan tersebut, serta pengaturan trafik mengingat kawasan tersebut dikenal macet setiap harinya.
Pihaknya juga telah berkonsultasi dengan Kepolisian untuk menjamin keamanan di kawasan tersebut, kita berencana membuat kawasan tersebut lebih terang, jelas dia.
Divisi usaha Lippo Karawaci meliputi Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management.
Lippo Karawaci tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar senilai Rp25,4 triliun atau 2,6 miliar dolar AS.