Tangerang (ANTARA) -
Bangunan turap situ senilai Rp13,9 miliar yang tengah dalam proses pembangunan di Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten ambruk pada Rabu (25/8).
Bangunan baru dibangun tersebut diduga ambruk akibat tidak kuat menahan beban timbunan lumpur yang diambil dari dasar situ tersebut.
Baca juga: Sinar Mas Land dan Disrupto Resmikan Disrupto Digital Hub
"Kemarin sore dengar bunyi keras. Tahunya memang itu turap yang ambruk. Saya video-kan sengaja biar tahu semuanya kalau turap yang dibangun baru sekira 7 harian jebol, ambruk," ungkap Ketua RT 04/04 Kelapa Dua, Muhamad di Tangerang, Kamis.
Ia menyebutkan, bahwa proyek pembangunan turap itu baru berjalan beberapa hari saja tak lebih dari satu minggu.
"Ini kan duit rakyat, ya harus kita awasi bersama-sama. Jangan sampai pengerjaanya asal-asalan," katanya.
Ia menambahkan, bahwa dalam pembangunan turap tersebut diharapkan dapat berjalan baik dan sesuai rencana.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada pihak terkait untuk melakukan pengawasan secara ketat terhadap pelaksanaan proyek pembangunan turap situ di wilayah Kelapa Dua.
Sementara itu, Hidayat warga Kelurahan Kelapa Dua menambahkan, lumpur dari situ Kelapa Dua berasal dari sendimentasi aliran drainase perumahan kawasan Gading Serpong.
Ia juga menilai, lumpur yang dijadikan sebagai uruggan turap tersebut tak kokoh, malahan akan menjadikan beban pada turap itu.
"Harusnya bukan batu kali tetapi pakai paku bumi kalau kita lihat struktur tanah situ," kata dia.
Seperti diketahui, dari laman situs http://lpse.pu.go.id Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) bahwa proyek revitalisasi situ Kelapa Dua ini masuk dalam program strategis nasional melalui pengawasan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) dengan nilai anggaran sebesar Rp13,9 miliar.
Turap situ senilai 13,9 miliar yang baru dibangun di Tangerang ambruk
Kamis, 26 Agustus 2021 16:09 WIB
Harusnya bukan batu kali tetapi pakai paku bumi kalau kita lihat struktur tanah situ