Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia kembali menerima vaksin AstraZeneca melalui jalur multilateral COVAX Facility sebanyak 1.504.800 dosis, pada Kamis malam.
"Alhamdulillah malam hari ini Indonesia kembali menerima vaksin AstraZeneca melalui jalur multilateral COVAX Facility sebanyak 1.504.800 dosis," ujar Menlu Retno saat memberikan keterangan pers virtual yang disaksikan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pemkot Tangsel bersama Alam Sutra buka sentra vaksinasi COVID-19
Menlu mengatakan sebelumnya pada 5 Juni 2021 Indonesia juga menerima 313.100 dosis vaksin AstraZeneca dari COVAX Facility.
Dengan tambahan kedatangan vaksin AstraZeneca di dua tanggal tersebut, maka jumlah total vaksin AstraZeneca dari COVAX Facility yang diperoleh secara gratis sejauh ini adalah 8.228.400 dosis.
Adapun secara keseluruhan total vaksin yang diterima Indonesia baik itu vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm sejauh ini sudah sebanyak 93.728.400 dosis.
"Rinciannya Sinovac 84.500.000 dosis, AstraZeneca 8.228.400 dosis, dan Sinopharm 1 juta dosis," terang Menlu.
Menlu mengungkapkan, pada Jumat (11/6) siang juga akan tiba lagi 1 juta dosis vaksin Sinopharm yang akan digunakan untuk program Vaksin Gotong-Royong.
Menlu menekankan vaksin merupakan ikhtiar penting dan krusial dalam upaya menekan laju penyebaran COVID-19. Beberapa negara yang telah melakukan vaksinasi secara luas berhasil menurunkan angka penyebaran virus secara signifikan.
Menlu mengajak semua elemen bangsa dan masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi.
"Upaya ini akan berhasil dengan baik jika mendapat dukungan penuh masyarakat. Setiap dari kita dan kita semua, dapat menjadi bagian dari solusi. Mari sukseskan vaksinasi COVID-19 dan kita tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Menlu.
Indonesia terima vaksin AstraZeneca dari jalur COVAX Facility
Jumat, 11 Juni 2021 3:34 WIB
Rinciannya Sinovac 84.500.000 dosis, AstraZeneca 8.228.400 dosis, dan Sinopharm 1 juta dosis