Pemkot Tangerang beri bantuan sembako para penyandang disabilitas

Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang, Senin, memberikan bantuan bagi penyandang disabilitas berupa paket sembako sebagai upaya untuk membantu warga pra sejahtera di tengah pandemi COVID-19

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin di Tangerang menjelaskan pemberian bantuan permakanan bagi warga penyandang disabilitas dilakukan serentak di 13 kecamatan dengan jumlah bantuan yang diberikan sebanyak 300 paket.

Baca juga: 13.000 dosis vaksin sudah diberikan kepada pelayan publik di Kota Tangerang
Baca juga: Sanggar Jampi Kangen gagas pertemuan seniman se Kota Tangerang

"Hari ini bantuannya telah disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima. Isi paketnya mulai dari susu, beras, minyak goreng dan sarden," kata Wakil Wali Kota Sachrudin saat menyerahkan langsung bantuan paket sembako kepada sejumlah warga penyandang disabilitas yang tinggal di RW 02, Kelurahan Nerogtog, Pinang, Senin.

Selain itu, Wakil Wali Kota Sachrudin juga meninjau rumah warga dalam kondisi tidak layak huni yang telah terdaftar dalam program bedah rumah yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang. "Agar warga Kota Tangerang bisa tinggal di rumah yang layak dan sehat," katanya.

Kepala Dinsos Kota Tangerang Suli Rosadi mengungkapkan bantuan kebutuhan pokok untuk disabilitas dan ODGJ merupakan program tahunan dari Pemkot Tangerang yang tak lain guna meringankan pengeluaran kebutuhan di tengah pandemi.

"Untuk kali ini, kami salurkan 300 paket berupa sembako. Mulai dari beras, mie instan, susu, kopi, teh, gula hingga minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya. Selanjutnya, Dinsos akan kembali melakukan pendataan, bagi disabilitas dan ODGJ lainnya yang belum menerima bantuan,” katanya.

Ia pun menuturkan proses penyaluran bantuan akan dilakukan secara serentak. Diketahui, Dinsos telah mengirim paket-paket sembako sesuai jumlah data ke masing-masing kecamatan. Selanjutnya, bantuan akan disalurkan melalui petugas kelurahan melalui sistem door to door.

“Kami berharap, dengan bantuan-bantuan ini dapat meringankan beban pengeluaran bagi para penyandang disabilitas, dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Terlebih di masa pandemi COVID-19 saat ini,” katanya.