Lebak (ANTARA) - Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi menyatakan penanaman 10.000 pohon yang diinisasi Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (DPD HA IPB) Banten beserta Majelis Permusyawaratan Masyarakat Kasepuhan (MPMK) Kabupaten Lebak merupakan kerja nyata masyarakat adat dalam menjaga dan melestarikan alam sebagai salah satu upaya mitigasi bencana alam di Kabupaten Lebak.
"Adat menjadi motor penggerak dalam menjaga dan melestarikan alam, karena Masyarakat adat sendiri hidup dengan alam. Saya berharap kegiatan ini diikuti oleh seluruh masyarakat kabupaten lebak," katanya saat menghadiri penanaman 10.000 pohon di Hutan Kasepuhan Guradog, Kecamatan Curug Bitung, Ahad.
Selain di Kasepuhan Guradog, penanaman pohon juga dilakukan di hutan Kasepuhan Pasireurih, Kecamatan Sobang, dan di lahan-lahan kritis di kedua wilayah tersebut.
Ketua DPD HA IPB Banten, Junaedi Ibnu Jarta menjelaskan, penanaman 10.000 pohon yang dilakukan hari ini, merupakan penanaman secara simbolis dan sisanya (bibit pohon) akan diberikan kepada masyarakat untuk ditanam di wilayah adat komunal masing-masing.
"Selain di tempat ini secara simbolik, ada juga bersamaan paralel di kasepuhan pasir eurih, mereka juga disana melakukan penanaman secara simbolik dan sisanya di bagikan kepada masyarakat adat untuk ditanam di hak komunal adat masing-masing," kata Ibnu Jarta.
Wabup Lebak: Penanaman 10.000 pohon kerja nyata masyarakat adat lestarikan alam
Senin, 21 Desember 2020 10:57 WIB
Adat menjadi motor penggerak dalam menjaga dan melestarikan alam