Tangerang (ANTARA) - Wali kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany telah menginstruksikan seluruh jajarannya bertindak tegas jika menemukan adanya pelanggaran protokol kesehatan saat pencoblosan pilkada di TPS, guna mengantisipasi munculnya klaster baru COVID-19.
"Kemarin sudah rapat desk Pilkada dengan seluruh jajaran forkopimda dan meminta kepada semua jajaran untuk mengawasi dan menindak jika ada pelanggaran protokol kesehatan. Ini demi kesehatan kita semua," kata Wali Kota Airin usai melakukan pencoblosan di TPS 24 Klaster Narada Alam Sutera Serpong, Rabu.
Baca juga: Benyamin-Pilar unggul hasil hitung cepat di Pilkada Tangsel
Airin mengimbau kepada warga untuk menggunakan masker dari rumah saat akan mencoblos meskipun KPU menyediakannya. Kemudian tetap menjaga jarak di lokasi TPS sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan.
Harapannya partisipasi masyarakat juga dapat membantu dengan memberikan hak suaranya sebagai bagian dari wujud demokrasi.
Selain itu, Airin juga mengatakan telah berkoordinasi dengan seluruh jajaran petugas medis dalam membantu jika ada laporan yang masuk.
Meski saat ini dipastikan jika kondisi di Tangerang Selatan dalam keadaan aman dan kondusif tetapi antisipasi penyebaran COVID-19 tetap kita lakukan.
"Kuncinya adalah disiplin dari setiap warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai ada klaster baru maka itu kita antisipasi," ujarnya.
Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan diikuti tiga pasangan calon yakni nomor urut satu pasangan Muhammad - Rahayu Sarawasti Djojohadikusumo yang diusung PDI Perjuangan, Gerindra, PSI, PAN dan Hanura.
Lalu nomor urut dua yakni pasangan Siti Nur Azizah - Ruhamaben yang diusung Partai Demokrat, PKB dan PKS. Lalu nomor urut tiga yakni pasangan Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan yang diusung Partai Golkar.
Airin minta tindak tegas pelanggar prokes antisipasi klaster COVID-19
Rabu, 9 Desember 2020 10:15 WIB
Kemarin sudah rapat desk Pilkada dengan seluruh jajaran forkopimda dan meminta kepada semua jajaran untuk mengawasi dan menindak jika ada pelanggaran protokol kesehatan. Ini demi kesehatan kita semua