Petani Lebak Diminta Gunakan Pupuk Organik
Lebak, (ANTARABanten) - Petani Kabupaten Lebak diminta menggunakan pupuk organik dan pestisida nabati untuk menyuburkan lahan pertanian dan dapat mengantisipasi serangan hama wereng coklat dan tikus.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Sopiyan, Jumat, mengatakan, penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati selain ramah lingkungan juga dapat mencegah serangan hama werenga coklat, tikus dan hama lainnya.
Selain itu juga biaya pupuk organik dan pestisida nabati sangat murah dibandingkan pupuk kimia.
Penggunaan pupuk kimia tentu akan merusak lahan pertanian, sedangkan pestisida dapat mencegah penyakit Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
Pemerintah tahun ke tahun melakukan kegiatan sekolah lapang pengendalian hama terpadu (SLPHT) skala luas berbasis ramah lingkungan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan.
Karena itu, kelompok tani Sukabunga II Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, yang telah menerima kegiatan SLPHT kini berhasil meningkatkan produksi pangan.
"Kami belum lama ini menyaksikan panen raya kelompok tani Sukabunga II mencapai tujuh ton gabah kering pungut (GKP) per hektare," katanya.
Menurut dia, penggunaan pupuk organik dari kotoran hewan kerbau, sapi, ayam dan jerami ternyata sangat bagus untuk menyuburkan lahan pertanian.
Hal itu terbukti bagi petani Desa Tambakbaya karena berhasil meningkatkan produktivitas pangan.
Selanjutnya, penggunaan pestisida nabati juga dapat mengatasi berbagai jenis hama tanaman, seperti wereng coklat, ulat grayak, dan tikus.
Adapun bahan pestisida nabati itu di antaranya menggunakan daun nimba, mindi, bawang putih, serai wangi, petai cina, bernuk, gadung, dan lainnya.
Bahan nabati itu sangat mudah didapati juga pembuatanya ditumbuk dan dicampurkan dengan air untuk kemudian disemprot ke tanaman yang terserang hama.
"Kami berharap petani ke depan menggunakan pupuk organik dan pestisida nabati," katanya.
Dia menyebutkan, penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati merupakan kebijakan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya karena selain biaya murah juga dapat meningkatkan produksi pangan.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sukabunga II Desa Tambakbay, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Syaripudin, mengatakan lahan pertanian yang mendapat kegiatan SLPHT seluas 25 hektare dengan jenis padi varietas Ciherang.
Mereka petani sejak tanam hingga panen menggunakan pupuk organik dan pestisida nabati.
"Saya kira tidak ada masalah penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati, bahkan sangat menguntungkan," ujarnya.
Petani Lebak Diminta Gunakan Pupuk Organik
Jumat, 6 Agustus 2010 17:18 WIB