Tangerang (ANTARA) - Batik khas Sundara Loka dijadikan sebagai jenama Kota Tangerang, Provinsi Banten agar mudah dikenal dan diingat oleh masyarakat luas.
"Kita mendorong pengembangan batik khas Tangerang agar menjadi salah satu ikon fesyen yang dapat memperkuat daya tarik kota," kata Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin dalam acara Forum Group Discussion (FGD) City Branding di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya kolaborasi antar-perangkat daerah untuk bisa bergerak bersama-sama menyusun langkah-langkah strategis dalam membangun jenama Kota Tangerang.
"Kita ingin memberikan ciri khas yang kuat sehingga Kota Tangerang semakin dikenal dan diingat,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot Tangerang kenalkan motif batik terbaru, "Sundara Loka"
Ia menjelaskan berbagai upaya telah dilakukan untuk memperkuat jenama Kota Tangerang, seperti mengadakan lomba desain logo kota dan melibatkan masyarakat dalam memunculkan gagasan inovatif yang mencerminkan identitas kota.
Namun, ia menyatakan pentingnya menindaklanjuti hasil-hasil tersebut agar dapat diimplementasikan secara nyata.
“Branding (jenama) tidak hanya soal logo atau desain, tetapi juga bagaimana kita menghadirkan ciri khas Kota Tangerang dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya, seni, dan fesyen,” katanya.
Nurdin menyatakan City Branding hal penting untuk memberikan ciri tertentu Kota Tangerang dengan identitasnya.
Baca juga: Motif batik Sundara Loka jadi strategi city branding di kancah nasional
Oleh karena itu, katanya, melalui FGD, masing-masing OPD dapat mempersiapkan dan bisa bergerak sesuai dengan City Branding yang ditetapkan.
“Karena memang, soal City Branding perlu diintegrasikan dengan penguatan ciri Kota Tangerang, seperti menggelar lomba dan menetapkan logo, tagline hingga batik Kota Tangerang, yang saat ini kita sama-sama tindaklanjuti, untuk kian dikenal untuk membangun branding Kota Tangerang,” ujarnya.
Kepala Bidang DIKP Diskominfo Kota Tangerang Ian Chavidz Rizqiullah menuturkan FGD City Branding ajang penyamaan visi dan memberikan wawasan baru terkait dengan jenama ulang kota yang akan dipedomani bersama-sama.
Dalam kegiatan ini, kata dia, seluruh peserta FGD mendiskusikan unsur-unsur dalam lingkup jenama kota, seperti logo dan tagline hingga batik resmi Kota Tangerang, termasuk agenda kegiatan.
“Melalui FGD ini, diharapkan dapat berdiskusi secara konstruktif, berbagi wawasan, serta menemukan solusi yang dapat mengatasi berbagai tantangan yang efektif dan berkelanjutan,” katanya.
Baca juga: Desain motif batik Sundara Loka Tangerang telah miliki hak cipta