Serang, 26/5 (ANTARA) - Tanaman padi di Kota Serang, Banten, masih aman dari serangan hama wereng cokelat, yang akhir-akhir ini merusak tanaman padi petani di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Kami tadinya khawatir adanya serangan hama wereng cokelat seperti di daerah lain, namun hingga saat ini tanaman padi disini masih aman," kata Hj Maskuroh, salah seorang pemilik sawah di Desa Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Rabu.
Ia mengatakan, para petani umumnya sudah mengantisipasi dari awal jika ditemukan adanya gejala serangan hama wereng, dengan cara melakukan penyemprotan masal hampir di seluruh wilayah persawahan tersebut. Namun demikian, hingga saat ini masih tetap aman dari gejala serangan hama wereng cokelat tersebut.
"Kelompok tani di daerah ini aktif, sehingga jika ada sesuatu gangguan pada tanaman selalu siaga dan melaporkannya ke dinas pertanian," kata Maskuroh yang mengaku memiliki lahan sawah sekitar 1,5 hektare di Kampung Cangkring, Desa Sawah Luhur.
Namun, yang menjadi keluhan para petani di daerah tersebut adalah kurangnya pasokan air, apalagi disaat musim kemarau harus menggunakan pompa, namun terjadi banjir disaat musim hujan sehingga mengganggu tanaman padi.
"Kalau musim kemarau kami harus gunakan pompa, namun jika musim hujan kebanjiran," katanya.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kasemen Zaenul Hakam mengatakan, selama ini belum ditemukan adanya serangan hama wereng di wilayah Kecamatan Kasemen yang merupakan pusat lumbung padi di Kota Serang.
Namun demikian, pihaknya bersama kelompok tani yang ada di daerah tersebut sudah siap mengantisipasi salah satunya dengan melakukan penyemprotan masal, karena beberapa daerah di luar Banten sudah terserang hama wereng cokelat.
"Kalau ada sesuatu pasti kami yang tahu lebih dulu karena mendapat laporan dari petani. Biasanya, jika ada gangguan atau hama yang dikwawatirkan bisa meluas, kami langsung melapor ke dinas pertanian," kata Zaenul.
Sebelumnya, Komisi II DPRD Banten mengimbau dinas pertanian dan peternakan Provinsi Banten agar mewaspadai berkembangnya serangan hama wereng cokelat yang sudah menyerang beberapa daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah serta Yogyakarta.
Ketua Komisi II DPRD Banten Budi Prayogo mengatakan, meskipun hama wereng tersebut saat ini belum berkembang di wilayah Banten, tapi para petani dan dinas pertanian Provinsi Banten tetap harus waspada dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi masuknya hama wereng cokelat tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi serangan hama wereng cokelat tersebut diantaranya dengan praktek pola ramah lingkungan seperti penggunaan pupuk organik, menekan penggunaan pupuk kimia dan mengurangi pestisida, penggunaan agen hayati yakni pengendalian hama penyakit non kimia seperti penggunaan daun-daunan tertentu atau buah-buahan seperti menggunakan buah berenuk.
Namun, ia mengatakan, wilayah Banten kemungkinan lebih aman dari serangan hama wereng cokelat, karena penggunaan padi hibrida di Banten masih dalam skala kecil.
Menurutnya, serangan hama wereng cokelat biasanya lebih banyak pada daerah-daerah yang menanam padi hibrida dalam skala besar seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY. Namun, Banten hanya dalam skala kecil yakni sekitar dua ribu hektar dari total tanaman padi sekitar 400 ribu hektar di Banten.
"Banten bukan daerah endemis sehingga tidak terlalu khawatir. Meskipun demikian, antisipasi tetap dilakukan diantaranya disiapkan anggaran dari APBN dan APBD sekitar Rp1 miliar," kata Agus.
Serang Aman dari Hama Wereng Coklat
Kamis, 27 Mei 2010 8:42 WIB