Pekanbaru (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 di Provinsi Riau menyatakan ada 18 pasien dinyatakan sembuh pada Minggu, termasuk seorang warga negara Malaysia yang dirawat di daerah tersebut.
“Informasi per hari Minggu di Provinsi Riau terdapat penambahan satu kasus positif COVID-19. Kabar baiknya, terdapat penambahan 18 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliana Nazir dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Ahad.
Ini adalah jumlah kesembuhan pasien terbanyak yang diumumkan dalam sehari di Provinsi Riau.
Mimi menjelaskan penambahan satu pasien positif adalah warga Kabupaten Kampar berinisial SA. Pasien berusia 18 tahun itu kini dirawat di Kota Pekanbaru.
“Belum diketahui riwayat penularan dari SA karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif COVID-19,” katanya.
Sedangkan untuk pasien yang sembuh, Mimi mengatakan ada 15 orang diantaranya warga Kota Pekanbaru. Mereka antara lain berinisial FPS (47), SH (23), NJ (32), ZJ (62), JOR (27), NM (43), E (54), FO (23), SX (4), NI (40), YS (78), DP (32), IMRA (27), HS (34), dan N (83).
Sedangkan dua pasien yang sembuh lainnya adalah warga Kabupaten Kampar. Mereka berinisial CG (38) dan RAR (38).
Sementara itu, warga negara asing (WNA) yang sembuh berinisial WSH. Pasien berusia 61 tahun tersebut sempat dirawat di salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Pekanbaru.
Sebelumnya, WSH sempat berkunjung dari Malaysia ke Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis selama beberapa pekan untuk melayat saudaranya yang meninggal dunia. Pasien tersebut sempat mengaku sesak dan batuk, kemudian disarankan berobat ke Kota Pekanbaru. Hasil pemeriksaan rontgen dan diperkuat tes usap (swab) PCR (Polymerase Chain Reaction) menyatakan WSH positif COVID-19.
Saat ini masih ada satu WNA yakni asal Myanmar yang masih dirawat di Provinsi Riau karena positif COVID-19.
Mimi mengatakan total positif COVID-19 di Riau kini ada 224 kasus. Rinciannya sebanyak 75 orang masih dirawat, 139 sehat dan sudah dipulangkan, dan 10 meninggal dunia.