38 pasar rakyat di Kota Tangerang, Banten saat ini sudah masuk dalam proses menuju Standar Nasional Indonesia (SNI).

Kepala Bidang Perdagangan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Endang Purwaningsih di Tangerang Jumat, mengatakan, sosialisasi kepada 100 orang pedagang dan pengelola pasar tradisional se-Kota Tangerang telah dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang.

Itu dilakukan guna mendukung program Pemkot Tangerang untuk menciptakan pasar berstandar nasional.

Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk meningkatkan komitmen para pedagang dan pengelola pasar akan pentingnya kebersihan, keindahan, kenyamanan serta keamanan lingkungan pasar tradisional.

Baca juga: Sapa Sehat, upaya Pemkot Tangerang optimalkan pelayanan kesehatan

Baca juga: Warga Tangerang tanam 1.000 benih cabe antisipasi kenaikan harga

Terlebih pasar berstandar SNI sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan dalam pengelolaan pasar rakyat. “Beberapa daerah sudah mulai menerapkan pasar rakyat yang berstandar SNI melalui sertifikasi pasar rakyatnya,” ujarnya.

Adapun kriteria infrastruktur yang wajib, ada salah satunya adalah adanya toilet yang berjumlah minimal empat buah dengan keadaan bersih, tempat sampah hingga tempat penitipan anak.

“Pasar bersertifikat sudah menjadi kebutuhan pasar rakyat. Beberapa pasar akan menyusul, sehingga akan memiliki daya saing dan menjadi pusat rekreasi,” tambahnya.

Kepala Pasar Anyar Kota Tangerang, Ajun mengatakan, untuk menciptakan pasar berstandar SNI Pemkot diminta fokus menangani masalah drainase yang berada di lingkungan pasar tradisional.

“Drainasenya harus sesuai dengan luas pasar, sehingga tidak ada lagi genangan di pasar yang membuat kesan pasar menjadi kumuh dan jorok,” tambahnya.

Baca juga: Pemkot Tangerang apresiasi polisi jaga kondusifitas

Baca juga: Polresta Tangerang gelar lomba HUT melibatkan warga

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019