Sapa Sehat adalah aktivitas fisik, yakni senam bersama dan penyuluhan kesehatan. Program ini adalah pelayanan kesehatan luar ruang yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

Kepala Dinkes Kota Tangerang dr Liza Puspadewi di Tangerang menyatakan permasalahan kesehatan di suatu wilayah setempat dapat diketahui melalui Program Sapa Sehat yang di dalamnya terdapat pemeriksaan kesehatan. "Sapa Sehat dilaksanakan seminggu sekali, setiap hari Jumat oleh puskesmas yang bekerja sama dengan kader kesehatan dan posyandu," ujarnya.

Melalui program tersebut, Dinas Kesehatan Kota Tangerang memberikan edukasi kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti senam bersama. "Edukasi yang diberikan bertujuan mendorong masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk peningkatan kualitas hidup," katanya.

Karena dinilai cukup efektif dalam mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat, maka Program Sapa Sehat ini dilaksanakan secara serentak di 36 Puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan di Kota Tangerang.

Baca juga: Warga Tangerang tanam 1.000 benih cabe antisipasi kenaikan harga

Baca juga: Pemkot Tangerang pasang "ground tank" untuk atasi banjir

Kepala Puskesmas Pasar Baru, dr. Melawati menyatakan Sapa Sehat cukup efektif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. “Program ini mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat melalui olah raga bersama, cek kesehatan serta pemberian asupan sehat,” ujarnya.

Ia menyebutkan, senam Sapa Sehat adalah bentuk pengabdian untuk mewujudkan masyarakat Kota Tangerang yang sehat serta meningkatkan kualitas hidup mereka.

Ada dua jenis senam Sapa Sehat yang diperkenalkan oleh Dinkes Kota Tangerang yakni senam Maumere dan Cerdik.

Cerdik merupakan kepanjangan dari Cek Kesehatan, Rajin Olahraga, Diet Seimbang, Istirahat yang Cukup, Hindari Asap Rokok, dan Kelola Stres dengan baik.

Ia mengatakan sehat itu tidak mahal dan sehat itu murah. Maka Dinkes terus membiasakan perilaku masyarakat tersebut untuk mau hidup sehat. “Sapa Sehat ini dilakukan satu minggu sekali yang pelaksanaan berupa kolaborasi Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) dan Puskesmas keliling,” ujarnya.

Program Sapa Sehat Dinkes Kota Tangerang masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik bersama dua program lainnya dari daerah itu, yaitu Cageur Jasa dan Perizinan Terintegrasi Online 123.

Baca juga: Daftar ulang PPDB Kota Tangerang berlangsung tertib

Baca juga: Disbudpar Kota Tangerang gencarkan promosi wisata ke luar daerah


Cageur Jasa

Layanan lain yang dikembangkan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, yakni Program Colaborasi Kunjungan Rumah Integrasi Keluarga Sehat (Cageur Jasa).

Program Cageur Jasa ini berpeluang masuk Top 45 Inovasi Publik setelah ditetapkan dalam Top 99 Inovasi Publik oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza Puspadewi menjelaskan, Cageur Jasa yang diluncurkan pada tahun 2017 dan dilaksanakan di 36 Puskesmas itu merupakan pengembangan dari dua program yakni Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) dan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM).

Petugas Cageur Jasa dilengkapi dengan peralatan medis saat melakukan pemeriksaan ke rumah warga dan jika ada yang perlu dirujuk, maka dibawa menggunakan mobil ambulans.

Adapun jenis penyakit yang diperiksa mulai dari yang ringan hingga kategori Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). "Petugas Cageur Jasa bekerja setelah jam Puskesmas selesai dan berkunjung menggunakan sepeda motor," ujarnya.

Sistem kerja layanan Cageur Jasa, petugas yang merupakan dokter dan perawat dari Puskesmas melakukan kunjungan ke rumah menggunakan sepeda motor yang disediakan.

Petugas akan memberikan layanan pemeriksaan dan edukasi kesehatan kepada masyarakat yang dikunjungi. Jika ada warga perlu dirujuk maka dibantu dengan dibawa menggunakan mobil ambulans.

Selanjutnya, data hasil kunjungan petugas akan menjadi bahan kesehatan wilayah tersebut untuk dilakukan pengambilan kebijakan jika ditemukan banyak kasus kesehatan. "Jadi, kita lakukan pemetaan wilayah karena setiap wilayah memiliki kondisi yang berbeda. Melalui data petugas Cageur Jasa, maka kita akan ketahui," ujarnya.

Sebanyak lima dokter spesialis dengan keahlian yang andal siap melakukan penanganan langsung seperti halnya dokter spesialis jantung. "Kami  tidak sembarangan dalam melakukan tindakan medis kepada masyarakat. Kami ajukan langsung penanganan pengobatan kepada dokter ahli sehingga masyarakat yang menerima penanganan tidak sembarangan" ujarnya.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, Program Cageur Jasa mendapat apresiasi dari Menteri Kesehatan RI.

"Jadi, tak lagi warga yang datang ke tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan posyandu. Kita juga ada program yang mendatangi warga secara langsung (Cageur Jasa) untuk memastikan kondisi kesehatannya," katanya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Nila Farid Moeloek mengapresiasi program Cageur Jasa Kota Tangerang karena memberikan pengecekan kesehatan secara langsung hingga ke rumah-rumah.

Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin mengajak warganya tetap bugar dan produktif serta sehat jasmani dan rohani meski telah memasuki usia senja. "Kita bersyukur karena tidak semua orang punya kesempatan untuk berolahraga. Kesehatan adalah segalanya karena tanpa sehat semua aktifitas akan terganggu," katanya.

Sachrudin menerangkan bahwa kesehatan adalah elemen penting dalam mewujudkan kesejahteraan baik untuk keluarga maupun lingkungan. "Kesehatan adalah kebutuhan dasar kita dan menjadi pelayanan dasar dari pemerintah ke masyarakat," katanya.

Menurut dia, bukan tidak mungkin, apabila seluruh masyarakat Kota Tangerang menjaga kesehatan, pola makan dan gemar berolahraga akan lahir generasi yang siap bersaing di masa depan.

Biar pun pelayanan kesehatan di rumah sakit yang ada di Kota Tangerang sudah sangat baik, alat-alatnya sudah canggih, tetapi tetap saja jangan mau sakit.*
 

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019