Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kota Tangerang mengatasi banjir melalui pemasangan "ground tank" di setiap titik genangan dan banjir di daerah itu.

Camat Neglasari Ubaidillah Ansar di Tangerang, Rabu, mengatakan saat ini seluruh kecamatan sedang melakukan pendataan dan verifikasi lapangan untuk menghitung berapa kebutuhan "ground tank" sesuai kondisi genangan dan banjir di setiap wilayah.

Di Kecamatan Neglasari, kata dia, sudah tahap uji coba atau penghitungan waktu serapan air hujan hingga menjadi air bersih kembali di sumur injeksi.

"Proses kerja 'ground tank' ini ada tiga titik. Pertama itu In-lite yaitu lubang-lubang serapan. Selanjutnya terhubung dengan paralon mengalir ke modular tank," kata dia.

Baca juga: Pemkot Tangerang buat "ground tank" atasi banjir di Cipadu

Ia menjelaskan modular tank berupa kotak hitam ukuran besar dengan ruang-ruang lubang yang dibalut dengan kain geotekstil.

"Di sinilah diprosesnya air hujan yang kotor menjadi air bersih. Penyaringan dengan kain putih khusus tersebut," kata dia.

Setelah dari modular tank, air akan mengalir ke titik akhir sumur injeksi. Di titik itulah akan terjadinya penyerapan air bersih untuk kembali ke tanah.

Namun, kata dia, jika terjadi genangan atau banjir dengan debit cukup tinggi, membuat sumur injeksi penuh.

"Ground tank" yakni konsep penyerapan dan pengolahan genangan dan banjir untuk kembali ke tanah secara bersih.

 "Denga ini, kita menabung air untuk Bumi," tuturnya.

Dalam uji coba penyerapan air di Kecamatan Neglasari, air yang mengalir berhasil disaring hingga mengalir ke sumur injeksi yang hanya memerlukan waktu lima menit.

"Kami butuh konsep penyerapan ini. Di Neglasari tidak ada titik yang sangat parah terhadap genangan dan banjiri. Ini program bagus untuk masyarakat," katanya.

Berdasarkan informasi BMKG, musim kemarau di Kota Tangerang akan berlangsung hingga Agustus. Walau kurun waktu cukup lama, PDAM Kota Tangerang telah memastikan stok air aman.

"Setelah kami cek, suplai air ke masyarakat masih aman. Untuk antisipasi tetap ada jika terjadi kekurangan. Kami menyediakam empat mobil tangki untuk didistribusikan air ke masyarakat," kata pimpinan Humas PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Ichsan Sodikin.

Sejauh ini, belum ada masyarakat yang meminta bantuan air bersih ke PDAM, sedangkan stok dan distribusi air bersih pada musim kemarau ini masih aman.
Baca juga: Disbudpar Kota Tangerang gencarkan promosi wisata ke luar daerah

Baca juga: Kelurahan Manis Jaya wakil Kota Tangerang lomba P2WKSS provinsi

Baca juga: Kota Tangerang buka layanan perekaman KTP elektronik di pusat belanja

 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019