Tangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mengajak masyarakat di beberapa kecamatan yang masuk dalam wilayah potensi banjir untuk meningkatkan kerja bakti dan memperbanyak pembuatan lubang biopori.
"Kita aktifkan kerja bakti, memperbanyak biopori, tidak membuang sampah sembarangan hingga memastikan barang-barang berharga ditempatkan dengan aman,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubadillah Anshar di Tangerang, Senin.
Sementara itu wilayah yang masuk dalam kategori rawan banjir yakni Kecamatan Benda, Batuceper, dan Neglasari. Pada awal tahun ketiga wilayah dilanda banjir akibat tersumbatnya aliran air di saluran drainase maupun embung-embung.
Ubadillah juga mengatakan jika imbauan ini berlaku bagi wilayah lainnya karena Pemkot Tangerang telah memperpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga tanggal 11 Maret 2025.
Baca juga: Wali Kota Tangerang pamitan ke pegawai usai setahun lebih menjabat
Hal ini berdasarkan surat dari BMKG Nomor e.B/KL.00.02/004/KBB2/I/2025 tanggal 31 Januari 2025 perihal Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Banten Periode Dasarian I Februari 2025 yang merekomendasikan informasi tersebut bisa dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak dari kondisi tersebut.
"Diprakirakan Februari-Maret ini menjadi puncak pada musim penghujan di Kota Tangerang. Bahkan, beberapa kecamatan berada pada potensi banjir kategori menengah," katanya.
Sebagai informasi untuk layanan kegawatdaruratan masyarakat bisa mengakses call center 112 atau untuk BPBD Kota Tangerang, bisa ke nomor piket 021-5582-144 yang juga aktif selama 24 jam penuh.
Kepala Dinas Sosial (DInsos) Kota Tangerang Mulyani mengatakan Pemkot Tangerang telah menyiapkan bantuan logistik baik makanan maupun kebutuhan lainnya untuk keperluan sehari-hari masyarakat apabila terjadi bencana.
Bantuan logistik untuk bencana telah disimpan di ruangan yang disiapkan secara khusus dengan pendingin untuk menjaga kualitas makanan, seperti mi instan, sarden, beras, serta makanan dan susu bayi. Selain itu, ada juga tenda, kasur, karpet, dan kebutuhan lansia.
Baca juga: Dishub Tangerang masifkan operasi kendaraan lebihi muatan di ruas tol