Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 2.164 orang warga mengungsi akibat banjir yang melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan menurut data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Kamis, memastikan bahwa tim petugas gabungan masih melakukan proses evakuasi warga terdampak banjir yang terdiri dari 580 orang kepala keluarga tersebut.
"Evakuasi diprioritaskan kepada kelompok rentan, dan tim BPBD Kota Makassar juga mendistribusikan bantuan logistik," kata dia.
Baca juga: Status siaga bencana hidrometeorologi di Kota Tangerang diperpanjang
BNPB mengkonfirmasi bahwa hujan dengan intensitas deras sejak Senin (10/2) hingga tidak mampu di bendung oleh saluran pembuangan air memicu banjir yang merendam empat kecamatan di Kota Makassar itu.
Ia menyebutkan, berdasarkan data yang diterima BNPB dari tim petugas gabungan sampai dengan hari ini banjir masih menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian muka air 30 centimeter - 3 meter.
Sementara itu, dari hasil kaji cepat terdata sedikitnya ada 580 rumah warga yang terdampak banjir, dan belum ada korban jiwa yang dilaporkan BNPB dalam bencana hidrometeorologi basah ini.
BNPB mengimbau kepada masyarakat di Sulawesi Selatan untuk selalu memperbaharui informasi terkiat kondisi cuaca terkini, serta kepada pemerintah daerah setempat untuk mempersiapkan rencana kedaruratan seperti pemeriksaan peralatan penanggulangan bencana, jalur evakuasi, dan tempat evakuasi sementara.
Baca juga: BPBD Lebak minta warga waspadai banjir dan longsor
Banjir di Kota Makassar, 2.164 orang warga mengungsi
Kamis, 13 Februari 2025 10:46 WIB

Suasana Tim Resceu SAR mengevakuasi warga terdampak banjir ekstrim di wilayah Makassar dan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (ANTARA/HO-Dokumentasi Basarnas Makassar)