PT Industri Sandang Nusantara (ISN) melakukan penandatanganan kerjasama pendanaan non cash loan (SKBDN dan L/C) dengan PT Bank Mandiri Tbk. dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

Dalam kerjasama ini, Bank Mandiri memberikan plafon fasilitas pendanaan non cash loan bersifat revolving pada tahap awal sebesar Rp100.000.000.000 dengan Jasindo sebagai penjamin transaksi.

"Melihat animo yang luar biasa tahun lalu, kami ingin membuatnya dengan skala yang lebih besar pada tahun ini. Kami yakin antusiasme-nya akan luar biasa lagi, mengingat Tulus memiliki fan base yang cukup baik dan luas," ujar CEO Optimus One Rachmat Subakti melalui keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Baca juga: PDAM Tangerang kirim 25.000 liter air bersih per hari saat kemarau

Baca juga: Warga Tangerang tanam 1.000 benih cabe antisipasi kenaikan harga

Alexandra mengatakan industri tekstil ini masuk dalam portofolio terbesar. Mengevaluasi kembali potensi ke depannya, lanjut Alexandra, pada kuartal I 2019, produksi tekstil tumbuh 19 persen, yang lebih tinggi dibandingkan industri manufaktur pada umumnya.

"Momen positif ini yang kita lihat. Kita siap mendukung pengembangan bisnis dari ISN," ujar Alexandra.

Penandatanganan kesepakatan tersebut bertujuan mendorong pengembangan kegiatan bisnis ISN dalam trading dan impor tekstil serta produk turunannya.

"Kerjasama ini blessing (berkah) buat sandang, sekarang kita didukung oleh mandiri artinya kita bisa ekspansi pasar. Kalau bicara kapasitas aset, kita bisa 60 kali dari nilai yang kita pinjam, artinya kalau Mandiri trust, besok lusa nilainya semakin besar. Artinya, pasarnya besar sekali," kata Direktur Utama ISN, Agus Hendardi.

Kerjasama tersebut diharapkan dapat meningkatkan turn over penjualan ISN hingga 4-6 kali per tahun, serta memperkuat struktur modal kerja, dan pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing ISN di pasar domestik maupun regional.

Di tahun 2018, ISN telah memperoleh pendanaan dari sinergi BUMN, yaitu PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Perum Jaminan Kredit Indonesia dan PT Danareksa (Persero).

Kepercayaan pendanaan tersebut diharap menjadi awal kebangkitan ISN sebagai BUMN tekstil terkemuka.

"Ke depan kita masih punya keunggulan kompetitif dengan Eropa, dan masih bersaing dengan Vietnam. Insha Allah Bank Mandiri bisa lebih memperluas L/C lebih luas lagi," ujar Deputi Jasa Keuangan, Jasa Survey dan Keuangan Lainnya Kementerian BUMN, Gatot Trihargo.

Baca juga: Pemkot Tangerang apresiasi polisi jaga kondusifitas

Baca juga: Polresta Tangerang gelar lomba HUT melibatkan warga

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019