Pemerintah Kabupaten Lebak, Pprovinsi Banten memfasilitasi pengobatan masyarakat miskin yang mengalami gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) agar kehidupan mereka kembali normal.
"Kita memfasilitasi pengobatan penderita ODGJ ke Rumah Sakit Grogol, Jakarta dan Rumah Sakit Cilendek, Kota Bogor," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lebak Tata Sudita di Lebak, Selasa.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat karena harus bersinergi dengan program "Lebak Sehat".
Program Lebak Sehat merupakan kebijakan Bupati Iti Octavia Jayabaya.
Karena itu, pihaknya memfasilitasi pengobatan gangguan jiwa kepada masyarakat miskin melalui BPJS PBI.
Mereka para penderita ODGJ difasilitasi untuk pengobatan ke Rumah Sakit Grogol, Jakarta dan Rumah Sakit Cilendek, Kota Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: BPBD Lebak siagakan bantuan antisipasi krisis air bersih
Selain itu juga dititipkan ke Bani Shifa untuk menjalani pengobatan.
Saat ini, jumlah ODGJ di Kabupaten Lebak sekitar 1.600 jiwa dan kebanyakan dari keluarga miskin.
Para penderita ODGJ itu berbagai kategori mulai tingkat depresi rendah, sedang sampai berat.
"Kami secara bertahap melalui pengobatan itu agar kembali bisa menempuh kehidupan normal," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan untuk mengatasi ODGJ yang liar di Rangkasbitung dan sekitarnya.
Sebab, penanganan ODGJ liar itu harus bersinergi dengan Pemprov Banten.
Selama ini, kata dia, Pemprov Banten belum memiliki Rumah Sakit Jiwa.
Kebanyakan ODGJ yang berkeliaran itu buangan dari daerah lain,sehingga penangananya mengalami kesulitan,terlebih mereka bukan penduduk Lebak.
"Kami ke depan menargetkan Lebak terbebas dari ODGJ berkeliaran," katanya.
Baca juga: Situ Cijoro Rangkasbitung alami kekeringan, akibat kemarau
Baca juga: Kerajinan tas koja Baduy diminati pengunjung
Baca juga: Jokow-KH Ma'ruf diharapkan lanjutkan pembangunan infrastuktur
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kita memfasilitasi pengobatan penderita ODGJ ke Rumah Sakit Grogol, Jakarta dan Rumah Sakit Cilendek, Kota Bogor," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lebak Tata Sudita di Lebak, Selasa.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat karena harus bersinergi dengan program "Lebak Sehat".
Program Lebak Sehat merupakan kebijakan Bupati Iti Octavia Jayabaya.
Karena itu, pihaknya memfasilitasi pengobatan gangguan jiwa kepada masyarakat miskin melalui BPJS PBI.
Mereka para penderita ODGJ difasilitasi untuk pengobatan ke Rumah Sakit Grogol, Jakarta dan Rumah Sakit Cilendek, Kota Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: BPBD Lebak siagakan bantuan antisipasi krisis air bersih
Selain itu juga dititipkan ke Bani Shifa untuk menjalani pengobatan.
Saat ini, jumlah ODGJ di Kabupaten Lebak sekitar 1.600 jiwa dan kebanyakan dari keluarga miskin.
Para penderita ODGJ itu berbagai kategori mulai tingkat depresi rendah, sedang sampai berat.
"Kami secara bertahap melalui pengobatan itu agar kembali bisa menempuh kehidupan normal," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan untuk mengatasi ODGJ yang liar di Rangkasbitung dan sekitarnya.
Sebab, penanganan ODGJ liar itu harus bersinergi dengan Pemprov Banten.
Selama ini, kata dia, Pemprov Banten belum memiliki Rumah Sakit Jiwa.
Kebanyakan ODGJ yang berkeliaran itu buangan dari daerah lain,sehingga penangananya mengalami kesulitan,terlebih mereka bukan penduduk Lebak.
"Kami ke depan menargetkan Lebak terbebas dari ODGJ berkeliaran," katanya.
Baca juga: Situ Cijoro Rangkasbitung alami kekeringan, akibat kemarau
Baca juga: Kerajinan tas koja Baduy diminati pengunjung
Baca juga: Jokow-KH Ma'ruf diharapkan lanjutkan pembangunan infrastuktur
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019