Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menyiagakan bantuan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan atau krisis air bersih selama musim kemarau.
"Kita siap menyalurkan air bersih jika warga mengalami krisis air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Selasa.
BPBD Kabupaten Lebak menyiapkan tiga mobil tangki untuk menyalurkan krisis air bersih ke daerah-daerah yang warganya kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari selama musim kemarau.
Kaprawi mengatakan sampai saat ini BPBD belum menerima laporan mengenai adanya daerah mengalami krisis air bersih.
Baca juga: Situ Cijoro Rangkasbitung alami kekeringan, akibat kemarau
Baca juga: Kepala BPBD Lebak: Sutopo aset bangsa
"Kami minta warga jika mengajukan air bersih maka sebaiknya diketahui kecamatan, karena menggunakan anggaran daerah," ujarnya.
Berdasarkan data tahun lalu, ia menjelaskan, wilayah Kabupaten Lebak yang masuk zona rawan krisis air bersih meliputi Kecamatan Cibadak, Warunggunung, Sajira, Cipanas, Cimarga, Cirinten, Leuwidamar, Muncang dan Kalanganyar. Utamanya daerah-daerah itu belum terjangkau layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Sementara itu, Sekretaris Desa Padasuka, Kecamatan Warunggunung, Suhaya, mengatakan beberapa warganya mulai kesulitan mendapat air bersih karena sumur-sumur mulai mengering.
Namun aparat desa belum mengajukan permohonan bantuan ke BPBD karena hujan ringan sudah turun dalam dua hari terakhir.
"Kami akan melaporkan jika krisis air bersih meluas di wilayahnya, karena saat ini krisis air bersih hanya satu kampung, yakni Kampung Oteng Pasir," katanya.
Baca juga: BPBD Lebak siap distribusikan air bersih
Baca juga: BPBD Lebak belum tetapkan darurat kekeringan
Baca juga: BPBD Lebak siaga hadapi kemarau
Baca juga: BPBD Lebak imbau petani waspadai kebakaran hutan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kita siap menyalurkan air bersih jika warga mengalami krisis air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Selasa.
BPBD Kabupaten Lebak menyiapkan tiga mobil tangki untuk menyalurkan krisis air bersih ke daerah-daerah yang warganya kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari selama musim kemarau.
Kaprawi mengatakan sampai saat ini BPBD belum menerima laporan mengenai adanya daerah mengalami krisis air bersih.
Baca juga: Situ Cijoro Rangkasbitung alami kekeringan, akibat kemarau
Baca juga: Kepala BPBD Lebak: Sutopo aset bangsa
"Kami minta warga jika mengajukan air bersih maka sebaiknya diketahui kecamatan, karena menggunakan anggaran daerah," ujarnya.
Berdasarkan data tahun lalu, ia menjelaskan, wilayah Kabupaten Lebak yang masuk zona rawan krisis air bersih meliputi Kecamatan Cibadak, Warunggunung, Sajira, Cipanas, Cimarga, Cirinten, Leuwidamar, Muncang dan Kalanganyar. Utamanya daerah-daerah itu belum terjangkau layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Sementara itu, Sekretaris Desa Padasuka, Kecamatan Warunggunung, Suhaya, mengatakan beberapa warganya mulai kesulitan mendapat air bersih karena sumur-sumur mulai mengering.
Namun aparat desa belum mengajukan permohonan bantuan ke BPBD karena hujan ringan sudah turun dalam dua hari terakhir.
"Kami akan melaporkan jika krisis air bersih meluas di wilayahnya, karena saat ini krisis air bersih hanya satu kampung, yakni Kampung Oteng Pasir," katanya.
Baca juga: BPBD Lebak siap distribusikan air bersih
Baca juga: BPBD Lebak belum tetapkan darurat kekeringan
Baca juga: BPBD Lebak siaga hadapi kemarau
Baca juga: BPBD Lebak imbau petani waspadai kebakaran hutan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019