Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak, Banten menyalurkan air bersih di empat kecamatan dengan penerima 2.000 kepala keluarga (KK) yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang di daerah setempat.
"Kita berharap bantuan itu dapat meringankan masyarakat yang mengalami krisis air bersih," kata Ketua Tagana Kabupaten Lebak Iwan Hermawan di Rangkasbitung, Lebak, Kamis.
Masyarakat Kabupaten Lebak sejak tiga bulan terakhir mengalami krisis air bersih akibat kemarau berkepanjangan.
Saat ini, air bawah tanah melalui sumur, pompa dan jetpump terjadi kekeringan.
Karena itu, relawan Tagana Lebak menyalurkan bantuan air bersih menggunakan kendaraan tangki ke empat kecamatan antara lain Warunggunung, Cikulur, Cipanas dan Wanasalam.
"Kami sampai sekarang telah menyalurkan air bersih sebanyak 150 ribu liter untuk 2000 KK di empat kecamatan itu," kata Iwan.
Baca juga: Kemarau panjang, warga Lebak mulai cari air bersih ke hutan
Baca juga: Kemarau panjang, warga Lebak mulai cari air bersih ke hutan
Ia mengatakan prosedur masyarakat untuk mengajukan permintaan air bersih cukup mudah karena hanya melalui kepala desa setempat mengusulkan kepada relawan Tagana Lebak.
Pendistribusian air bersih tersebut, lanjut dia, tidak menggunakan anggaran pemerintah, tetapi murni berasal dari simpanan dana sendiri.
Relawan Tagana Lebak juga siap menjalin kerja sama dengan BUMN maupun perusahaan swasta untuk penyaluran bantuan air bersih.
Selama ini, kata dia, banyak masyarakat yang mengajukan permohonan bantuan pasokan air bersih.
"Kami berharap adanya kerja sama dari pihak lain itu dapat melayani warga yang kini membutuhkan pasokan air bersih akibat kemarau itu," katanya.
Baca juga: Hadapi bencana alam, PMI Lebak siagakan 200 relawan
Baca juga: Hadapi bencana alam, PMI Lebak siagakan 200 relawan
Sejumlah warga Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, mengaku bahwa masyarakat merasa lega setelah adanya bantuan pasokan air bersih dari relawan Tagana.
Pendistribusian bantuan air bersih itu tentu cukup meringankan masyarakat yang kini dilanda kekeringan.
Sebab, masyarakat di sini di antaranya untuk memenuhi ketersediaan air bersih untuk konsumsi minum dan mencuci terpaksa membelinya.
"Kami merasa senang sudah terpenuhi bak mandi dan ember dengan adanya bantuan dari Tagana juga mencukupi tiga hari ke depan untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK)," kata Samun (50), seorang warga Warunggunung Kabupaten Lebak.
Baca juga: BPBD Serang salurkan 40.000 liter air bersih ke tiga kelurahan di Kasemen
Baca juga: BPBD Serang salurkan 40.000 liter air bersih ke tiga kelurahan di Kasemen