Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Usman Assidiqi Qohara mengajak seluruh masyarakat di Provinsi Banten untuk kembali menggaungkan Gerakan Magrib Mengaji.
 
Usman mengungkapkan, Gerakan Magrib Mengaji merupakan tradisi religius masyarakat Banten yang sudah lama dilakukan. Dari gerakan itu, kemudian banyak ulama-ulama besar yang lahir di Provinsi Banten.
 
"Salah satunya ulama termasyhur di dunia, Syeh Nawawi Albantani. Beliau adalah ulama asal Banten yang tumbuh dari kalangan santri," kata dia saat mengikuti Senam Sehat dan Launching Hari Santri Nasional (HSN) 2024 tingkat Provinsi Banten di Serang, Jumat.
 
Senam sehat itu dilaksanakan di Lapangan Utama Kantor Wilayah Kementerian Agama Republik Indonesia Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, dan diikuti seluruh pegawai Kemenag di Provinsi Banten yang dirangkaikan dengan penanaman bibit pohon.

Baca juga: MUI Banten deklarasikan Pilkada damai, tanpa kampanye agama dan SARA
 
Usman mengatakan Gerakan Magrib Mengaji itu harus menjadi komitmen bersama. Apalagi, mengaji merupakan pondasi dasar ajaran agama yang harus melekat kuat pada setiap anak-anak, disamping pendidikan umum.
 
"Sehingga setelah magrib itu, anak-anak kita ajarkan mengaji, bukan justru nonton tv atau bermain gadget," ujar dia.
 
Di momen hari santri ini, Usman menegaskan jika Pemprov Banten berkomitmen untuk terus mensupport kegiatan keagamaan serta eksistensi Pondok Pesantren (Ponpes) di Provinsi Banten.
 
"Mudah-mudahan hari ini menjadi momentum apa yang bisa kami lakukan dalam upaya kita membina masyarakat Banten yang religius dan berdaya saing," ujar dia.

Baca juga: Pesan Pj Gubernur Banten Al Muktabar pada Hari Santri Nasional

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024