Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar berpesan kepada para santri agar terus giat menimba ilmu agama untuk menjadi bekal utama bagi seorang pemimpin.
 
"Para santri yang saat ini sedang belajar menimba ilmu agama maupun umum adalah calon pemimpin masa depan. Saat Bangsa Indonesia memiliki bonus demografi pada 100 tahun atau 2045 nanti," katanya di Serang, Banten, Minggu.
 
Maka dari itu, kata Al, generasi Indonesia ke depan adalah generasi yang amanah dan punya nilai keagamaan yang kuat serta ilmu pengetahuan yang tinggi. Provinsi Banten menjadi bagian penting dari penyiapan generasi muda.

Baca juga: Peringatan Hari Santri di Lebak juga kirim doa untuk Palestina
 
Ia juga mengatakan, di Provinsi Banten, banyak berdiri Pondok Pesantren (Ponpes). Sehingga Provinsi Banten dikenal sebagai daerah sejuta santri seribu ulama. Sampai saat ini, banyak para santri dari berbagai daerah menimba ilmu agama di Provinsi Banten.
 
"Tadi saya sempat bertanya kepada para santri, ternyata banyak dari mereka yang berasal dari Kalimantan, Riau, Palembang, Lampung dan daerah-daerah lainnya. Artinya Provinsi Banten menjadi tujuan tempat belajar agama Islam," ujarnya.
 
Dari sisi kesejarahan, kata Al Muktabar menjelaskan, santri mempunyai peranan yang sangat penting baik dalam merebut kemerdekaan maupun pada fase mempertahankan kemerdekaan. Maka dari itu, semangat resolusi jihad yang dikobarkan para santri terdahulu itu harus terus digelorakan.
 
“Semangat jihad itu relevan dan sejalan dengan semangat pembangunan yang sedang pemerintah lakukan. Tantangan bangsa Indonesia ke depan sangat dinamis. Oleh karenanya dibutuhkan generasi muda yang kuat," ucapnya.

Baca juga: Gagasan awal Hari Santri Nasional bermula dari Piagam Al Fathaniyah
 
Dikatakan Al Muktabar, kita semua harus menjadi insan yang cerdas, peduli terhadap sesama, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara. Oleh karena itu, mari kita renungkan dan amalkan semangat jihad santri dalam kehidupan sehari-hari.
 
Perjuangan kita, tambahnya, bukanlah perjuangan fisik semata. Perjuangan saat ini untuk memerangi kebodohan, ketidakadilan, kemiskinan, dan semua bentuk ketidaksetaraan.
 
“Bersama-sama, kita bisa menjayakan negeri ini dengan membawa perubahan yang positif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
 
Saat ini, lanjutnya, Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang kompleks. Di tengah dinamika global yang terus berubah, santri memiliki peran kunci dalam menjaga keutuhan nilai-nilai keagamaan dan moral dalam masyarakat.
 
“Mari kita bersatu. Terus berjuang dan menjalankan peran sebagai agen perubahan yang membawa kemajuan bagi negeri ini,” ucapnya.

Baca juga: Jokowi minta semangat Hari Santri dipegang teguh pada konteks kekinian

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023