Tangerang (ANTARA) - Pengamat kebijakan publik, Adib Miftahul, menilai bahwa langkah Moch Maesyal Rasyid untuk mundur dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap prinsip netralitas aparatur sipil negara (ASN) pada Pilkada 2024.
"Makanya ini patut diapresiasi dan harus dicontoh bahwa netralitas ASN itu segala-galanya bukan omong kosong khususnya di kabupaten Tangerang," kata Adib di Tangerang, Selasa.
Ia mengatakan, langkah yang diambil oleh Maesyal Rasyid tentunya sangat tepat sebagai membuktikan jiwa gentlemen dari integritas pejabat publik dan sekaligus memberi contoh langsung kepada ASN mengenai prinsip netralitas.
"Ini juga sekaligus memberikan presiden baik ke depan bahwa ada jiwa gentlemen di situ ada jiwa integritas yang dicontohkan kepada ASN, karena yang sudah-sudah, banyak juga pejabat itu setelah ditetapkan sebagai calon atau ditetapkan KPU baru mundur," katanya.
Baca juga: Demi mencalonkan bupati, Sekda Kabupaten Tangerang pensiun dini
Dia menerangkan, jika posisi jabatan sekda memiliki kewenangan besar pada suatu pemerintahan daerah (pemda). Kendati peluang penyimpangan kewenangan dan konflik kepentingan akan mungkin terjadi bila Moch Maesyal Rasyid tidak segera mundur dari jabatannya sejak jauh-jauh hari.
"Ini sebagai bentuk responsibilitas atas mitigasi politik sejak awal, Sekda paham posisinya sebagai pejabat atau panglima ASN nomor satu di Kabupaten Tangerang. Dia tidak ingin gerbong yang begitu besar itu nanti dikaitkan dengan konflik kepentingan," terangnya.
Dengan begitu, langkah yang telah diambil tersebut, lanjut Adib, masyarakat akan membandingkan serta menilai dengan pejabat publik lain yang masih menjabat untuk berkontestasi dalam Pilkada 2024, meskipun belum tentu langkah tersebut akan diikuti pejabat publik lainnya.
"Ini sebagai salah satu langkah yang baik menurut saya, ada salah satu pejabat yang memang tidak berpolemik atau tidak menggunakan kepuasan, padahal dia harus bisa, tapi dia tidak melaksanakan itu," ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Tangerang proses pengajuan pensiun dini Sekda Maesyal Rasyid
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid secara resmi mengajukan pengunduran diri atau pensiun dini sebagai aparatur sipil negara (ASN) demi mencalonkan bupati pada Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
Hak tersebut disampaikannya dalam Apel Pagi yang digelar di Lapangan Maulana Yudhanegara, Puspemkab Tangerang, pada Senin (8/7).
"Dengan berbagai pertimbangan, saya sudah mengajukan pensiun dini," ucapnya.
Sekda mengaku jika dirinya mengawali perjalanan karir sebagai ASN setelah lulus dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri, dan kini ia sudah berkarir selama 41 tahun sebagai ASN di lingkungan Pemkab Tangerang.
Dia memilih untuk pensiun dini, karena akan maju pada perhelatan Pilkada serentak sebagai kandidat calon bupati.
Baca juga: Sekda Tangerang beri hadiah umrah pada lima kader Nahdlatul Ulama
Ia berpesan kepada seluruh ASN di lingkup Pemerintahan Kabupaten Tangerang, untuk terus bekerja keras dan selalu berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, demi menciptakan Kabupaten Tangerang yang semakin gemilang.
"Untuk seluruh ASN. Tentunya harus terus semangat, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bantu Pj Bupati Tangerang untuk mengurus Kabupaten Tangerang," kata dia.
Diketahui, saat ini ia telah mendapatkan rekomendasi dan dukungan dari beberapa partai politik untuk menjadi bakal calon bupati Kabupaten Tangerang pada Pilkada 2024. Adapun partai yang telah memberikan rekomendasi dan memberikan dukungan itu adalah Partai Gerindra.
Baca juga: Banten kemarin, dari pelaku ganjal ATM dibekuk hingga Sekda Tangerang pensiun dini
Mundurnya Sekda Kabupaten Tangerang disebut terkait netralitas
Selasa, 9 Juli 2024 19:34 WIB