Ketua Program Studi Statistika Matana University Tangerang, Banten Jacob Stevy Seleky mengatakan Data Scientist atau ilmuwan data memiliki prospek karir yang menjanjikan di masa depan karena saat ini ketersediaan SDM bidang itu terbatas.
"Apalagi di era digital saat ini, data sangat begitu penting. Sebab pengolahan data yang benar akan berpengaruh pada perkembangan institusi atau perusahaan dari peningkatan efisiensi kinerja hingga profit," kata Jacob Stevy Seleky di Tangerang Kamis.
Menurut Jacob, data Kementerian Kominfo memperkirakan Indonesia masih membutuhkan sembilan juta talenta digital pada tahun 2030 termasuk di bidang pengolahan data. "Sehingga peluang bagi mahasiswa untuk masuk ke dalam dunia ini sangat besar," katanya.
Ia menjelaskan data science adalah ilmu yang mempelajari data. "Seorang data scientist bekerja layaknya detektif mencari petunjuk tersembunyi untuk mendapatkan wawasan terkait suatu fenomena," katanya.
Baca juga: Matana University Tangerang buka program studi K3
Petunjuk tersebut dapat berupa pola-pola yang menarik, keterhubungan, dan trend yang akhirnya membuahkan prediksi atau peramalan terhadap fenomena yang sedang dipelajari.
Wawasan dari pengolahan data akan dianalisis dan akhirnya menjadi suatu informasi penting yang diperlukan oleh pemimpin untuk mengambil kebijakan strategis.
Kemudian ilmu statistika diperlukan untuk mempelajari tentang pengumpulan, pengolahan, penyajian hingga interpretasi data. Kemampuan penggunaan metode yang tepat serta pengetahuan mengenai ilmu data sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan yang berdampak pada interpretasi hasil pengolahan data.
Untuk sukses dalam dunia profesional, penting bagi seorang Data Scientist memiliki keahlian khusus yang berkaitan dengan area tertentu yang relevan dengan rekomendasi kebijakan strategis yang diambil dari hasil analisis data.
"Keahlian ini sangat penting karena pengetahuan mendalam tentang bidang kerja spesifik memberikan keunggulan kompetitif, menjadikan mereka tidak hanya sebagai analis data, tetapi juga sebagai pengarah strategi yang mampu mempengaruhi keputusan bisnis secara signifikan," ujarnya.
Baca juga: Universitas Matana bersama BPS buka pojok statistik di kampus
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Apalagi di era digital saat ini, data sangat begitu penting. Sebab pengolahan data yang benar akan berpengaruh pada perkembangan institusi atau perusahaan dari peningkatan efisiensi kinerja hingga profit," kata Jacob Stevy Seleky di Tangerang Kamis.
Menurut Jacob, data Kementerian Kominfo memperkirakan Indonesia masih membutuhkan sembilan juta talenta digital pada tahun 2030 termasuk di bidang pengolahan data. "Sehingga peluang bagi mahasiswa untuk masuk ke dalam dunia ini sangat besar," katanya.
Ia menjelaskan data science adalah ilmu yang mempelajari data. "Seorang data scientist bekerja layaknya detektif mencari petunjuk tersembunyi untuk mendapatkan wawasan terkait suatu fenomena," katanya.
Baca juga: Matana University Tangerang buka program studi K3
Petunjuk tersebut dapat berupa pola-pola yang menarik, keterhubungan, dan trend yang akhirnya membuahkan prediksi atau peramalan terhadap fenomena yang sedang dipelajari.
Wawasan dari pengolahan data akan dianalisis dan akhirnya menjadi suatu informasi penting yang diperlukan oleh pemimpin untuk mengambil kebijakan strategis.
Kemudian ilmu statistika diperlukan untuk mempelajari tentang pengumpulan, pengolahan, penyajian hingga interpretasi data. Kemampuan penggunaan metode yang tepat serta pengetahuan mengenai ilmu data sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan yang berdampak pada interpretasi hasil pengolahan data.
Untuk sukses dalam dunia profesional, penting bagi seorang Data Scientist memiliki keahlian khusus yang berkaitan dengan area tertentu yang relevan dengan rekomendasi kebijakan strategis yang diambil dari hasil analisis data.
"Keahlian ini sangat penting karena pengetahuan mendalam tentang bidang kerja spesifik memberikan keunggulan kompetitif, menjadikan mereka tidak hanya sebagai analis data, tetapi juga sebagai pengarah strategi yang mampu mempengaruhi keputusan bisnis secara signifikan," ujarnya.
Baca juga: Universitas Matana bersama BPS buka pojok statistik di kampus
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024