Pemkot Tangerang mengajak masyarakat bersama-sama menjaga stabilitas harga pangan pokok dengan tidak melakukan pembelian dalam jumlah berlebihan yang dapat memicu kelangkaan dan kenaikan harga barang
“Kami berharap dengan adanya stabilitas harga ini, masyarakat dapat merayakan Idul Adha pekan depan nanti dengan tenang tanpa khawatir adanya lonjakan harga pangan yang drastis,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang Suli Rosadi dalam keterangannya di Tangerang, Rabu.
Ia mengatakan berdasarkan hasil monitoring perkembangan harga kebutuhan pangan pokok secara rutin di pasar tradisional, saat ini masih dalam kategori stabil.
"Pemkot Tangerang memastikan harga kebutuhan pokok Jelang Hari Raya Idul Adha masih terpantau stabil," kata dia.
Baca juga: Sarana kegiatan lansia, Pemkot Tangerang bangun 10 "community center"
Harga beras premium yakni Rp14 ribu/Kg, gula pasir Rp18-19 ribu/Kg, minyak goreng kemasan dengan harga Rp15ribu/liter, daging ayam broiler Rp45 ribu/Kg, daging sapi Rp140 ribu/Kg. Ada kenaikan pada cabai merah yang tercatat dengan harga Rp50-70 ribu/Kg.
"Namun kami pastikan semua bahan pokok dalam kondisi aman dan terpenuhi sehingga masyarakat diminta tetap menjaga stabilitas harga dengan tidak belanja berlebihan," ujarnya.
Pemkot Tangerang juga akan terus melakukan monitoring di sejumlah lokasi pasar tradisional di Kota Tangerang seperti Pasar Anyar, Pasar Malabar, Pasar Laris, Pasar Ramadhani, Pasar Poris, Pasar Babakan, Pasar Batako, Pasar Sipon, sampai Pasar Plaza Ciledug Baru.
Sebelumnya UPT Pelayanan Metrologi Legal memasifkan uji tera ulang timbangan di sejumlah pasar tradisional jelang Idul Adha untuk memastikan akurasi dari alat timbang atau alat ukur.
“Alat timbang dalam setahun penggunaannya harus diuji, apakah sesuai dengan standar dan tidak mengalami kerusakan, harus dikalibrasi lagi. Menjaga keamanan dan kenyamanan beraktivitas berbelanja, terlebih kebutuhan meningkat saat perayaan lebaran kurban, hal ini yang kita jaga untuk tidak terjadi kecurangan,” kata Kepala UPT Pelayanan Metrologi Legal Kota Tangerang Nur Hidayat.
Baca juga: Dinkes-Baznas salurkan makanan tambahan untuk 400 penderita TBC
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
“Kami berharap dengan adanya stabilitas harga ini, masyarakat dapat merayakan Idul Adha pekan depan nanti dengan tenang tanpa khawatir adanya lonjakan harga pangan yang drastis,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang Suli Rosadi dalam keterangannya di Tangerang, Rabu.
Ia mengatakan berdasarkan hasil monitoring perkembangan harga kebutuhan pangan pokok secara rutin di pasar tradisional, saat ini masih dalam kategori stabil.
"Pemkot Tangerang memastikan harga kebutuhan pokok Jelang Hari Raya Idul Adha masih terpantau stabil," kata dia.
Baca juga: Sarana kegiatan lansia, Pemkot Tangerang bangun 10 "community center"
Harga beras premium yakni Rp14 ribu/Kg, gula pasir Rp18-19 ribu/Kg, minyak goreng kemasan dengan harga Rp15ribu/liter, daging ayam broiler Rp45 ribu/Kg, daging sapi Rp140 ribu/Kg. Ada kenaikan pada cabai merah yang tercatat dengan harga Rp50-70 ribu/Kg.
"Namun kami pastikan semua bahan pokok dalam kondisi aman dan terpenuhi sehingga masyarakat diminta tetap menjaga stabilitas harga dengan tidak belanja berlebihan," ujarnya.
Pemkot Tangerang juga akan terus melakukan monitoring di sejumlah lokasi pasar tradisional di Kota Tangerang seperti Pasar Anyar, Pasar Malabar, Pasar Laris, Pasar Ramadhani, Pasar Poris, Pasar Babakan, Pasar Batako, Pasar Sipon, sampai Pasar Plaza Ciledug Baru.
Sebelumnya UPT Pelayanan Metrologi Legal memasifkan uji tera ulang timbangan di sejumlah pasar tradisional jelang Idul Adha untuk memastikan akurasi dari alat timbang atau alat ukur.
“Alat timbang dalam setahun penggunaannya harus diuji, apakah sesuai dengan standar dan tidak mengalami kerusakan, harus dikalibrasi lagi. Menjaga keamanan dan kenyamanan beraktivitas berbelanja, terlebih kebutuhan meningkat saat perayaan lebaran kurban, hal ini yang kita jaga untuk tidak terjadi kecurangan,” kata Kepala UPT Pelayanan Metrologi Legal Kota Tangerang Nur Hidayat.
Baca juga: Dinkes-Baznas salurkan makanan tambahan untuk 400 penderita TBC
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024