Tangerang (ANTARA) - Sebanyak 102 keluarga yang masuk dalam kategori miskin di Kota Tangerang Banten menerima bantuan modal usaha sebesar Rp20 juta untuk setiap penerima manfaat.
Pj Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin di Tangerang Jumat mengatakan pemberian bantuan ini menjadi bagian dari strategi transformasi ekonomi yang menyasar keluarga miskin ekstrem di Kota Tangerang.
“Bantuan ini bukan sekadar angka, tetapi harapan besar agar keluarga penerima dapat bangkit dan berdaya. Ini adalah langkah awal menuju transformasi dari penerima manfaat menjadi pelaku ekonomi mandiri,” kata Dr. Nurdin dalam acara di Aula Al-Amanah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jum'at (20/12).
Baca juga: 542 keluarga balita risiko stunting di Kota Tangerang terima bansos uang
Ia menjelaskan, bantuan ini menggunakan alokasi dana insentif fiskal yang diterima Kota Tangerang atas capaian kinerja dalam menurunkan kemiskinan ekstrem dan stunting.
"Jumlah yang kita alokasikan dari dana insentif fiskal itu 104 keluarga, namun yang bisa terealisasi sebanyak 102 keluarga. Untuk tahun 2025, berdasarkan kesepakatan kita dengan DPRD Kota Tanggerang, telah kita alokasikan sebanyak 500 keluarga, memperluas cakupan program ini sebagai upaya berkelanjutan pemberdayaan ekonomi masyarakat," katanya.
Ia menegaskan bantuan modal usaha ini akan diikuti dengan pendampingan menyeluruh dari dinas-dinas terkait.
“Kami ingin memastikan bantuan ini benar-benar berdampak. Semua penerima akan didampingi, dilatih, dan diarahkan sesuai potensinya, agar bisa menjadi bagian dari ekosistem ekonomi Kota Tangerang,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot Tangerang telah salurkan bansos pendidikan untuk 380 mahasiswa
Program ini, Kata Pj Wali Kota, menjadi bukti nyata, upaya pemberdayaan di Kota Tangerang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Ini bukan hanya tentang mengentaskan kemiskinan, tetapi juga membangun mentalitas untuk naik kelas. Dari 102 keluarga yang menerima bantuan hari ini, saya ingin melihat perubahan nyata di tahun depan. Kami ingin mereka bertransformasi menjadi pelaku usaha yang tangguh, bahkan bisa menjadi muzaki, bukan lagi mustahik,” ungkap Dr. Nurdin.
Ke depan, lanjut Pj Wali Kota, seluruh OPD akan terus bersinergi untuk mendukung penerima manfaat, termasuk melalui pelatihan keterampilan dan penyertaan dalam program makan gratis di sekolah-sekolah.
"Dengan kolaborasi ini, Pemerintah Kota Tangerang optimis dapat menciptakan siklus pemberdayaan yang berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Tanggerang fasilitasi kolaborasi sembilan perusahaan besar dengan UMKM
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Mulyani menambahkan nantinya Pemkot Tangerang akan melakukan pendampingan lebih lanjut untuk memastikan bantuan dapat tepat sasaran, sekaligus digunakan untuk membangun usaha di lingkungan masing-masing.
“Kami juga telah menyiapkan monitoring lebih lanjut untuk memastikan bantuan modal usaha tadi dapat tepat sasaran sekaligus tidak disalahgunakan. Hal ini sesuai dengan pakta integritas yang telah ditandatangani oleh semua penerima manfaat bantuan,” kata Mulyani.
Salah satu penerima manfaat, Rahmah mengungkapkan, penyaluran bantuan modal usaha tersebut dinilai sangat membantu kesejahteraan keluarganya. Lewatnya, bantuan tadi dapat dimanfaatkan untuk membangun usaha sehingga kemandirian ekonomi dapat tercipta.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dapat menerima bantuan ini, apalagi saya selama ini sangat berharap bisa membangun usaha tapi selalu gagal karena kepentok modal. Jadi setelah ini dapat mulai membangun usaha kecil-kecilan, seperti jual pulsa, token dan kebutuhan lainnya sehingga kemandirian ekonomi dan kesejahteraan rumah tangga dapat terwujud,” pungkas Rahmah, salah satu penerima manfaat asal Kunciran, Pinang, Kota Tangerang.
Baca juga: Pemkot Tangerang terima anugerah BKN terkait pengisian jabatan