Tangerang (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebutkan bahwa kebijakan work from anywhere (WFA) yang dilakukan oleh pemerintah saat ini memberi pengaruh terhadap penguraian kepadatan arus mudik Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Kebijakan WFA berpengaruh terhadap pilihan tanggal berangkat mudik," kata Menhub Dudy di Tangerang, Banten, Kamis.
Selain itu, kata dia, kebijakan WFA juga mempengaruhi lonjakan permintaan tiket baik pesawat maupun tarif Tol yang sebelumnya sudah diberi diskon oleh pemerintah.
Baca juga: Menteri PU pastikan jalan menuju pelabuhan di Banten layak untuk pemudik
"Ya, sepertinya begitu. Jadi WFA itu berpengaruh terhadap pilihan tanggal orang-orang berangkat. Kemudian tiket itu berpengaruh terhadap lonjakan pembelian tiket gitu," ungkapnya.
Dalam hal tersebut, ia memastikan kelancaran pergerakan arus mudik Lebaran baik jalur darat hingga udara.
Pemastian itu dilakukan dengan memantau situasi arus mudik sekaligus memastikan kesiapan sarana dan prasarana di Bandara Soekarno-Hatta menjelang puncak arus mudik melalui udara yang diprediksi terjadi Jumat, 28 Maret 2025.
Baca juga: Cegah kecelakaan, pemudik diimbau istirahat jika lelah di perjalanan
"Ada kenaikan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta jika dibandingkan tahun lalu. Tetapi tidak kelihatan karena PT Angkasa Pura Indonesia sebagai pengelola bandara sudah menata sedemikian rupa dengan menyusun alokasi penerbangan di masing-masing terminal, sehingga tidak ada penumpukan," tuturnya.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura Indonesia, jumlah penumpang Bandara Soekarno-Hatta sejak H-10 hingga H-5 Lebaran (21-26 Maret 2025) mencapai 885.306 orang atau naik 8 persen dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 823.055 orang.
Dengan demikian, rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 177.000 orang. Adapun puncak arus mudik diperkirakan pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penumpang diprediksi mencapai 202.000 orang.
Baca juga: Mensos sebut permensos untuk atur terima bansos maksimal lima tahun
Menhub Dudy juga mengapresiasi renovasi dan revitalisasi bandara serta pengaturan ulang operasional terminal di Bandara Soekarna-Hatta, termasuk pengoperasian Terminal 2F sebagai terminal khusus jamaah umroh.
Pelayanan bandara yang semakin baik akan memberikan kenyamanan kepada para penumpang pesawat terbang.
"Pemudik yang datang sesuai dengan tiket yang terjual sehingga kami tidak khawatir. Pesawat tersedia dan kapasitas bandara juga cukup untuk menampung pemudik yang akan melakukan perjalanan," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhub sebut WFA pengaruhi penguraian pemudik Lebaran 2025