Serang (ANTARA) - Persita Tangerang harus mengakui keunggulan Dewa United dengan skor 0-4 dalam lanjutan BRI Liga 1 Indonesia pekan ke-15.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (16/12), empat gol kemenangan Dewa United tercipta lewat Egy Maulana Vikri (41'), Taisei Marukawa (78'), Angelo Meneses (83'), Feby Eka (90+2').
Persita harus bermain dengan 10 orang pada menit ke-64, usai Fahreza Sudin menerima kartu kuning kedua di pertandingan ini.
Baca juga: Persita Tangerang kalah telak 0-4 dari Dewa United
Pelatih Persita Fabio Lefundes mengatakan dirinya sudah mencoba untuk melakukan perubahan sistem di babak kedua. Namun dengan bermain hanya 10 pemain, sulit bagi Persita untuk mengimbangi kreativitas pemain lawan.
"Sayangnya skor tidak menggambarkan apa yang terjadi di pertandingan," buka Fabio Lefundes dikutip dari laman resmi tim.
"Kemarin saya sudah katakan bahwa mereka (Dewa United) punya pemain dan tim yang bagus. Tapi di jeda babak pertama kami mencoba untuk mengorganisir sistem bermain. Kita sempat memiliki peluang untuk mencetak gol.
"Dan satu kesalahan mereka bisa mencetak gol, dan para pemain saya terlihat sudah mulai menyerah. Ini bukan situasi yang bagus, ketika mereka mencetak gol kita harus terus bekerja keras.
"Dan kami memiliki peluang di babak pertama dan juga sebelum jeda turun minum," paparnya.
Baca juga: Venezia tahan Juventus, pemain Indonesia Jay Idzes cetak gol
Sosok asal Brasil ini juga mengaku tidak puas dengan kinerja pengadil lapangan dengan beberapa insiden yang menurutnya merugikan Pendekar Cisadane. Dirinya berharap untuk bisa memetik pelajaran dari hasil ini.
"Saya membuat penyesuaian di ruang ganti, namun Dewa United seperti bisa 'membunuh' saya," ujarnya.
"Namun juga karena VAR, mengapa ada panggilan untuk kartu kuning. Karena harusnya kartu kuning itu langsung dari wasit bukan VAR. Semuanya berubah setelah itu, para pemain saya menurun kepercayaan dirinya.
"Dan mereka mencetak gol lagi, dan wasit menunjuk titik penalti. Semuanya di stadion tidak mengira hal itu, setelah saya mencoba untuk memenangkan laga ini.
"Kita berusaha untuk mencetak gol, saya melakukan beberapa perubahan. Dan sayangnya mereka kembali bisa mencetak dua gol.
"Ketika kita memiliki kesalahan, itu adalah saya karena ingin mencetak gol. Untuk memproteksi sistem saya," paparnya.
Baca juga: Inter Milan bekuk tuan rumah Lazio enam gol tanpa balas