Serang (ANTARA) - Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto memastikan penyeberangan untuk arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, tetap normal, usai perbaikan Dermaga 6 yang sebelumnya mengalami kerusakan.
Suyudi menyampaikan bahwa pihaknya bersama jajaran telah melakukan pengecekan di Pelabuhan Merak, mencakup Dermaga 1 hingga 7.
“Kami telah melaksanakan pengecekan di Pelabuhan Merak, mencakup Dermaga 1 hingga 7. Saat ini, situasi penyeberangan berjalan lancar dan arus kendaraan masih dalam kondisi normal,” ujar Suyudi dalam keterangannya di Kota Serang, Senin.
Baca juga: Kapal tabrak jembatan bergerak di Pelabuhan Merak, polisi cari penyebab
Operasi Ketupat Maung 2025 akan berlangsung mulai 23 Maret hingga 8 April dan diterapkan di tiga pelabuhan utama di wilayah Banten, yaitu Pelabuhan Merak, Pelabuhan BBJ, dan Pelabuhan Ciwandan Cilegon.
Kapolda Banten menjelaskan bahwa telah ditetapkan skema pembagian arus kendaraan untuk memperlancar lalu lintas di pelabuhan.
Pihaknya menetapkan skema pembagian arus kendaraan untuk mengoptimalkan kelancaran lalu lintas di pelabuhan yakni ASDP Merak akan digunakan untuk kendaraan roda empat seperti mobil pribadi, pikap, bus kecil maupun besar, serta truk tangki sedang.
Sementara itu, Pelindo II Ciwandan akan melayani truk Golongan VI.B/VII dan sepeda motor. Adapun BBJ Bojonegara akan diperuntukkan bagi truk Golongan VIII, truk pengangkut sembako, serta truk Golongan IX.
Selain itu, fasilitas pendukung juga telah disiapkan, seperti toilet portabel di pelabuhan, rest area, dan buffer zone. Pemerintah juga menghadirkan UMKM statis maupun mobile untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman para pemudik.
Baca juga: ASDP langsung atasi kerusakan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak
Kapolda Banten mengatakan bahwa untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, sistem ganjil-genap akan diberlakukan pada 27-30 Maret 2025.
“Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, sistem ganjil-genap akan diberlakukan pada 27-30 Maret 2025. Kendaraan yang tidak sesuai aturan ini akan dialihkan ke jalur arteri. Selain itu, delay system akan diterapkan di KM 43 dan KM 68 guna mengatur arus kendaraan dan mencegah penumpukan di jalur tol menuju Pelabuhan Merak,” ujar Suyudi.
Dia mengungkapkan bahwa tahun ini tidak ada layanan dermaga eksekutif, dan seluruh tiket penyeberangan berlaku sama tanpa adanya tiket eksekutif.
“Tahun ini, tidak ada layanan dermaga eksekutif. Seluruh tiket penyeberangan berlaku sama, tanpa tiket eksekutif. Meskipun sebelumnya terjadi insiden di Dermaga 6, layanan penyeberangan tetap berjalan normal. Kami upayakan dalam 1-2 hari ke depan, seluruh kendaraan dapat terlayani melalui jalur depan,” ungkap dia.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Baca juga: Pemudik berangkat lebih awal, pergerakan di Pelabuhan Merak meningkat