Harga gabah kering giling (GKG) di Kabupaten Lebak, Banten, sejak satu bulan terakhir terjadi kenaikan hingga Rp7.500 dari sebelumnya Rp6.800 per kilogram.
"Kenaikan harga gabah kering giling itu tentu cukup membantu kesejahteraan keluarga," kata Ahmad (60), seorang petani, di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat.
Kebanyakan petani yang menjual gabah kering giling itu dari hasil panen April- Mei 2024 dan gabah ditampung oleh pengusaha pabrik penggilingan beras.
Mereka petani di sini lebih baik menjual gabah hasil panen itu dikeringkan terlebih dahulu, agar harganya tinggi, sebab penjualan gabah dalam kondisi basah murah.
Baca juga: Harga gabah basah Rp7.000/kg, petani di Lebak raup keuntungan
Baca juga: Harga gabah basah Rp7.000/kg, petani di Lebak raup keuntungan
Oleh karena itu, petani menjual gabah kering giling dipastikan meraup keuntungan dibandingkan menjual gabah basah.
"Kami hari ini menjual gabah kering giling sebanyak tiga ton dengan harga Rp7.000/kg, sehingga bisa menghasilkan pendapatan Rp21 juta," katanya menjelaskan.
Ketua Kelompok Sukabungah Kabupaten Lebak Ruhiana mengatakan, pihaknya menampung GKG dari petani Rp7.500/kilogram karena terjadi kenaikan dari sebelumnya Rp6.800/kilogram.
Kenaikan gabah itu, kata dia, dipicu naiknya harga beras medium di pasaran.
"Semua gabah yang ditampung itu diproduksi beras dan dipasok ke sejumlah pasar tradisional di Banten," kata Ruhiana.
Baca juga: Disketapang Lebak jamin persediaan beras aman jelang Idul Adha
Baca juga: Disketapang Lebak jamin persediaan beras aman jelang Idul Adha
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengimbau petani jika musim panen raya sebaiknya menjual beras maupun gabah kering giling agar bisa meraup keuntungan dari usaha pertanian pangan.
Produktivitas hasil panen padi di Kabupaten Lebak rata-rata 6 ton per hektare, namun jika dijadikan gabah kering sekitar 5 ton.
Selama ini, pihaknya mengapresiasi para petani jika panen raya tidak menjual gabah basah, karena dipastikan harganya anjlok dan murah.
"Kami terus berupaya mensosialisasikan kepada kelompok tani agar menjual gabah kering dan beras, sehingga dapat meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah per hektare," kata Deni.
Baca juga: Bupati Lebak optimalkan tiga program unggulan guna tingkatkan kesejahteraan
Baca juga: Bupati Lebak optimalkan tiga program unggulan guna tingkatkan kesejahteraan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024