Tahun Anggaran 2024 Pemerintah Provinsi Banten berhasil masuk dalam 2 besar, sebagai daerah tertinggi dalam realisasi pendapatan dan belanja APBD Se-Indonesia.
Hal inipun didasari pada data Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Kementerian Dalam Negeri atas Laporan Realisasi Anggaran (LRA) per 1 Januari hingga 13 Mei 2024.
"Alhamdulillah sampai dengan bulan Mei 2024 posisi pendapatan dengan belanja juga masuk dua besar nasional, kami memang sudah melakukan upaya-upaya yang cukup terukur," ujar Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten E. A Deni Hermawan di Serang, Rabu.
Baca juga: PLN UID Banten masif dorong penerapan "Electrifying Lifestyle"
Diketahui, realisasi pendapatan provinsi Banten menempati urutan kedua dengan 36,01 persen.
Apalagi, terdapat realisasi belanja di Banten yang juga ada di peringkat kedua dengan 26,35 persen.
Deni berharap, capaian itu terjaga hingga akhir tahun 2024.
"Semua adalah hasil kerja temen-temen UPT-UPT, OPD-OPD tekhnis penghasil retribusi, mudah-mudahan capaian ini terus terjaga sesuai dengan target," katanya.
Seperti diketahui, realisasi pendapatan Provinsi Banten hingga saat ini mencapai Rp4.229.384.669.035 atau 36,01 persen.
Sementara realisasi belanja Rp3.127.113.132.754 atau 26,35 persen.(adv)
Baca juga: Pertandingan Popda Tangerang jadikan pusat belanja "sport tourism"
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Hal inipun didasari pada data Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Kementerian Dalam Negeri atas Laporan Realisasi Anggaran (LRA) per 1 Januari hingga 13 Mei 2024.
"Alhamdulillah sampai dengan bulan Mei 2024 posisi pendapatan dengan belanja juga masuk dua besar nasional, kami memang sudah melakukan upaya-upaya yang cukup terukur," ujar Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten E. A Deni Hermawan di Serang, Rabu.
Baca juga: PLN UID Banten masif dorong penerapan "Electrifying Lifestyle"
Diketahui, realisasi pendapatan provinsi Banten menempati urutan kedua dengan 36,01 persen.
Apalagi, terdapat realisasi belanja di Banten yang juga ada di peringkat kedua dengan 26,35 persen.
Deni berharap, capaian itu terjaga hingga akhir tahun 2024.
"Semua adalah hasil kerja temen-temen UPT-UPT, OPD-OPD tekhnis penghasil retribusi, mudah-mudahan capaian ini terus terjaga sesuai dengan target," katanya.
Seperti diketahui, realisasi pendapatan Provinsi Banten hingga saat ini mencapai Rp4.229.384.669.035 atau 36,01 persen.
Sementara realisasi belanja Rp3.127.113.132.754 atau 26,35 persen.(adv)
Baca juga: Pertandingan Popda Tangerang jadikan pusat belanja "sport tourism"
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024