Masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten berharap pelaksanaan upacara tradisi Seba bersama Bupati Lebak Pj Iwan Kurniawan di Rangkasbitung dan Gubernur Banten Pj Al Muktabar di Kota Serang berjalan lancar.
 
"Kami merayakan upacara tradisi Seba wajib dilakukan, karena perintah leluhur yang harus dijalankan dan jika tidak dilakukan dikhawatirkan menimbulkan malapetaka bencana,"kata Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak Jaro Saija di Lebak, Rabu.
 
Perayaan upacara tradisi Seba itu dengan membawa hasil pertanian ladang untuk diserahkan kepada kepala daerah (bupati - gubernur) sebagai ungkapan rasa syukur yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa.
 
Hasil pertanian ladang yang diserahkan itu di antaranya beras, pisang, talas, gula aren, iris, penganan ngalaksa, minuman madu dan lainnya.
 
"Kami menyerahkan hasil pertanian itu dari hasil pertanian dan semoga tahun depan bisa menghasilkan panen melimpah dan tidak terserang hama," kata Jaro.

Baca juga: Pemkab Lebak targetkan upacara Seba Badui dihadiri 1,5 juta wisatawan
 
Jaro mengatakan, perayaan tradisi Seba tahun 2024 dihadiri sebanyak 1.500 orang terdiri dari masyarakat Badui Dalam dan Badui Luar.
 
Untuk masyarakat Badui Dalam mereka berjalan kaki dari Kampung Cibeo, Cikawartana dan Cikeusik, karena mereka dilarang menggunakan angkutan.
 
Masyarakat Badui sudah hal biasa merayakan tradisi Seba di Rangkasbitung dan Kota Serang menempuh perjalanan sekitar 180 kilometer pulang pergi.
 
Sedangkan, kata dia, untuk masyarakat Badui Luar dibolehkan menggunakan angkutan truk.
 
"Semua warga mulai berangkat dari kampung pemukiman Badui Jumat (17/5) dan malam melaksanakan ritual Seba bersama Bupati dan pejabat lainnya," katanya.

Baca juga: Pelaku UMKM dompet tenun Badui kewalahan layani pelanggan
 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin mengatakan perayaan tradisi Seba tahun ini sebanyak 1.500 warga Badui yang dilaksanakan 16-19 Mei 2024.
 
Perayaan tradisi Seba bagi masyarakat Badui akan dijadikan salah satu event kalender wisata unggulan nasional dengan program Kharisma Event Nusantara (KEN).

Dalam acara itu tentu Pemkab Lebak didukung Kemenparekraf untuk melakukan berbagai acara mulai dari, pameran Ekraf dan UMKM, penampilan pelaku seni budaya, penampilan kesenian dan pertunjukan permainan tradisional.
 
Selain itu, pihaknya juga menggelar camping ground on the spot Badui, fun trif city tour, talk show budaya dan lain sebagainya.
 
"Kami berharap seluruh kegiatan pendukung acara Seba Baduy itu dapat menarik kunjungan selama Seba Baduy sebanyak 40 ribu orang," katanya.

Baca juga: Lagi berladang, dua warga Badui digigit ular berbisa

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024