Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten mengajak puluhan peserta "Familiar Trip" dari berbagai komunitas masyarakat di daerah itu untuk lebih mengenal destinasi wisata masyarakat adat Badui dan Museum Multatuli di Kabupaten Lebak.
"Kegiatan ini merupakan dari rangkaian dari 'Familiar Trip', di mana kami ingin lebih mengenalkan lagi destinasi wisata di Banten kepada komunitas. Kami mengajak peserta mengunjungi destinasi wisata, seperti kawasan Baduy dan Museum Multatuli di Lebak," kata Kepala Dinas Pariwisata Banten Al Hamidi didampingi Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar Provinsi Banten Puti Andam Dewi di Lebak, Kamis.
Dia menjelaskan tujuan "Familiar Trip' mengenalkan potensi pariwisata Kabupaten Lebak dengan harapan membantu promosi wisata Banten yang tujuannya meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
"Dengan dikenalkan potensi-potensi pariwisata di Banten kepada masyarakat seperti komunitas seperti ini tentu harapannya informasi yang didapat dari lokasi-lokasi wisata yang telah dikunjungi dapat disebarluaskan ke komunitas yang lain," kata Kabid Pemasaran Pemasaran Dinas Pariwisata Banten Puti Andam Dewi.
Baca juga: Balawista Banten tingkatkan kompetensi SDM relawan
Ia mengharapkan promosi ini bisa menjangkau semua kalangan sehingga dari tahun ke tahun terjadi peningkatan kunjungan wisata ke Banten, meningkatkan pendapatan asli daerah serta perekonomian masyarakat sekitar destinasi wisata.
"Harapan kami ini dapat mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata yang ada di Banten," kata Puti pada pembukaan kegiatan tersebut bersama Ketua Komisi III DPRD Banten M Faizal.
Ketua Komisi III DPRD Banten M Faizal menilai peserta antusias mengikuti kegiatan itu.
"Antusias peserta terlihat sangat bagus dan ini dapat menjadi semangat baru bagi pemerintah daerah, baik provinsi dan dan kabupaten/kota, dalam mendukung promosi dan pengembangan destinasi wisatanya," katanya.
Baca juga: Pelatihan tata boga untuk pemberdayaan ekonomi perempuan Banten
Ia menyebut tiga komponen penting dalam pariwisata, yakni soal destinasi, promosi dan pemasaran, serta dukungan sumber daya manusia.
"Destinasi di Banten kan banyak ada wisata alam, bahari dan pantai, wisata agama atau religi hingga wisata kuliner. Ini semua harus didukung oleh tiga komponen itu," katanya.
Ia mencontohkan Kabupaten Lebak dan Pandeglang terkenal dengan wisata alam yang indah sehingga harus didukung promosi oleh pemerintah provinsi dan kabupaten.
Baca juga: PLN Banten jaga keandalan pasokan listrik Raker Kesnas 2024 di Tangerang
Selain itu, Serang dikenal dengan wisata pantai karena Anyer yang sudah terkenal bagi wisatawan dari luar Banten.
"Tapi kesadaran warga setempat dalam mendukung wisata pantai ini juga perlu terus ditingkatkan kapasitasnya, seperti pelatihan maupun sertifikasi," katanya.
Okin (45), salah satu peserta kegiatan itu berasal dari komunitas pejalan kaki, mengaku terkesan dengan kegiatan tersebut karena baru pertama kali melihat masyarakat Baduy meskipun sudah puluhan tahun berada di Banten.
"Saya baru pertama kalinya berkunjung ke daerah Baduy. Meskipun waktunya sebentar tapi sangat terkesan dan menambah pengalaman buat saya," kata Okin peserta berasal dari Lehok, Kabupaten Tangerang ini.
Baca juga: Kemenkumham Banten pastikan tren Kekayaan Intelektual terus meningkat
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Kegiatan ini merupakan dari rangkaian dari 'Familiar Trip', di mana kami ingin lebih mengenalkan lagi destinasi wisata di Banten kepada komunitas. Kami mengajak peserta mengunjungi destinasi wisata, seperti kawasan Baduy dan Museum Multatuli di Lebak," kata Kepala Dinas Pariwisata Banten Al Hamidi didampingi Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar Provinsi Banten Puti Andam Dewi di Lebak, Kamis.
Dia menjelaskan tujuan "Familiar Trip' mengenalkan potensi pariwisata Kabupaten Lebak dengan harapan membantu promosi wisata Banten yang tujuannya meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
"Dengan dikenalkan potensi-potensi pariwisata di Banten kepada masyarakat seperti komunitas seperti ini tentu harapannya informasi yang didapat dari lokasi-lokasi wisata yang telah dikunjungi dapat disebarluaskan ke komunitas yang lain," kata Kabid Pemasaran Pemasaran Dinas Pariwisata Banten Puti Andam Dewi.
Baca juga: Balawista Banten tingkatkan kompetensi SDM relawan
Ia mengharapkan promosi ini bisa menjangkau semua kalangan sehingga dari tahun ke tahun terjadi peningkatan kunjungan wisata ke Banten, meningkatkan pendapatan asli daerah serta perekonomian masyarakat sekitar destinasi wisata.
"Harapan kami ini dapat mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata yang ada di Banten," kata Puti pada pembukaan kegiatan tersebut bersama Ketua Komisi III DPRD Banten M Faizal.
Ketua Komisi III DPRD Banten M Faizal menilai peserta antusias mengikuti kegiatan itu.
"Antusias peserta terlihat sangat bagus dan ini dapat menjadi semangat baru bagi pemerintah daerah, baik provinsi dan dan kabupaten/kota, dalam mendukung promosi dan pengembangan destinasi wisatanya," katanya.
Baca juga: Pelatihan tata boga untuk pemberdayaan ekonomi perempuan Banten
Ia menyebut tiga komponen penting dalam pariwisata, yakni soal destinasi, promosi dan pemasaran, serta dukungan sumber daya manusia.
"Destinasi di Banten kan banyak ada wisata alam, bahari dan pantai, wisata agama atau religi hingga wisata kuliner. Ini semua harus didukung oleh tiga komponen itu," katanya.
Ia mencontohkan Kabupaten Lebak dan Pandeglang terkenal dengan wisata alam yang indah sehingga harus didukung promosi oleh pemerintah provinsi dan kabupaten.
Baca juga: PLN Banten jaga keandalan pasokan listrik Raker Kesnas 2024 di Tangerang
Selain itu, Serang dikenal dengan wisata pantai karena Anyer yang sudah terkenal bagi wisatawan dari luar Banten.
"Tapi kesadaran warga setempat dalam mendukung wisata pantai ini juga perlu terus ditingkatkan kapasitasnya, seperti pelatihan maupun sertifikasi," katanya.
Okin (45), salah satu peserta kegiatan itu berasal dari komunitas pejalan kaki, mengaku terkesan dengan kegiatan tersebut karena baru pertama kali melihat masyarakat Baduy meskipun sudah puluhan tahun berada di Banten.
"Saya baru pertama kalinya berkunjung ke daerah Baduy. Meskipun waktunya sebentar tapi sangat terkesan dan menambah pengalaman buat saya," kata Okin peserta berasal dari Lehok, Kabupaten Tangerang ini.
Baca juga: Kemenkumham Banten pastikan tren Kekayaan Intelektual terus meningkat
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024