Serang (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Banten mengingatkan wisatawan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, meskipun tidak ada pembatasan bagi pengunjung objek wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Alhamidi di Serang, Jumat, mengatakan animo masyarakat untuk menikmati libur Lebaran dengan berwisata sangat tinggi. Sejumlah tempat wisata di Banten sepanjang garis pantai dari Anyer sampai Carita dipenuhi oleh wisatawan usai merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah.
Sebelumnya, selama dua tahun lebih, dilakukan pembatasan wisata oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
Ia mengatakan, Pemprov Banten tetap dan terus mengimbau kepada masyarakat yang akan dan sedang berlibur di Banten, agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), setidaknya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Prokes itu tetap nomor satu, meskipun pemerintah sudah melonggarkan operasional sektor pariwisata," kata Alhamidi.
Baca juga: Antisipasi banjir, Dinas PUPR buka pintu air di tiga situ
Ia mengatakan, kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah itu bukan berarti tanpa batas seperti tahun-tahun sebelum pandemi. Namun kelonggaran yang diberikan itu tetap harus mengacu pada era kehidupan baru atau "new normal".
"Sejatinya virus itu masih ada, maka untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 masyarakat harus sudah melakukan vaksinasi setidaknya sampai dosis kedua atau bahkan sampai vaksin booster demi keamanan kita bersama," kata dia.
Hamidi mengatakan, kunjungan wisatawan ke Banten sampai dengan H+3 setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah melonjak, di mana kunjungan tertinggi sebanyak 227.131 orang atau 61,59 persen terjadi pada Rabu (4/5).
Sedangkan pada Selasa (3/5) wisatawan yang berkunjung sebanyak 138.623 orang atau 35,31 persen, dan pada Senin (2/5) sebanyak 14.970 orang atau 6,73 persen.
Menurut Hamidi, berdasarkan laporan harian angka rata-rata minimal kunjungan wisatawan pada Senin (2/5) sebanyak 158 orang setiap destinasi. Kemudian pada Rabu (3/5) sebanyak 1.459 orang, dan rata-rata tertinggi pada Kamis (4/5) sebanyak 2.391 orang setiap destinasinya.
Adapun untuk kunjungan wisatawan terbanyak sampai dengan H+3 terdapat di destinasi wilayah Kabupaten Pandeglang sebanyak 137.443 orang, sedangkan yang paling rendah kunjungannya Kota Cilegon sebanyak 19.208 orang.
"Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa angka kunjungan wisatawan kumulatif di Provinsi Banten dari tanggal 2 sampai 4 Mei 2022 sebanyak 380.724 jiwa atau 38,70 persen dari kapasitas destinasi yang ada," kata dia
Data di atas dirangkum dari laporan penyelenggaraan siaga wisata di Banten, yang merupakan kegiatan rutin Dinas Pariwisata Provinsi Banten bersama Balawista dan mitra pariwisata lainnya serta pengelola objek wisata terutama Wisata Tirta dalam memantau pelayanan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan dan masyarakat di lokasi destinasi.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten Ahmad Sari Alam berkomitmen untuk tetap melaksanakan apa yang menjadi kebijakan pemerintah dalam pelonggaran sektor pariwisata, utamanya di Provinsi Banten.
"Terkait dengan penerapan prokes, tentu selalu kita sosialisasikan kepada seluruh anggota kami di berbagai daerah, bahkan saat ini penerapan prokes itu sudah menjadi salah satu SOP kami dalam memberikan pelayanan yang prima kepada para tamu yang datang," katanya.
Sari Alam juga mengucapkan terima kasih atas dukungan infrastruktur yang diberikan oleh pemerintah saat ini. Sebab, dengan dukungan infrastruktur yang baik itu, tingkat tamu yang datang pada libur Lebaran 2022 cukup signifikan.
Dispar Banten Ingatkan wisatawan terapkan protokol kesehatan
Jumat, 6 Mei 2022 18:17 WIB
Sedangkan yang paling rendah kunjungannya Kota Cilegon sebanyak 19.208 orang