Industri kecil menengah (IKM) binaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten mengekspor sebanyak 4.044 pasang produk sepatu jenis dox ke Senegal.
"Hari ini perdana kita lakukan ekspor produk sepatu dox ke Senegal dengan jumlah sebanyak 4.044 pasang sepatu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang Resmiyati Marningsih di Tangerang, Senin.
Menurut dia, ekspor sepatu yang dilakukan saat ini menandakan bahwa produk lokal dengan kualitas baik, sangatlah berpeluang besar menembus pasar internasional. Hal tersebut juga perlu didukung penuh oleh berbagai pihak agar proses pemasaran lebih cepat.
"Kita selalu mendukung para pelaku IKM yang ada di daerah kita, dan terbukti hasil binaan kita bisa tembus pasar Internasional," katanya.
Baca juga: Briket arang produksi IKM binaan Pemprov Banten ekspor perdana
Sejauh ini, upaya pemerintah dalam mendukung dan mempromosikan segala produk hasil IKM lokal tersebut melalui pameran serta hasil kerja sama antarpemerintah daerah.
Ia juga menambahkan, atas peran aktif pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan industri kecil menengah, sejumlah produk lokal yang ada di Kabupaten Tangerang kini sudah mendapatkan tempat di pasar Internasional. Seperti contoh sepatu Sibatik yang saat ini sudah menembus ke negara Taiwan.
"Tentu kita patut berbangga IKM yang ada di Kabupaten Tangerang sudah diakui dunia. Mudah-mudahan dengan seperti ini pelaku usaha lokal lainnya bisa mengikuti jangkauan pemasarannya ke luar negeri," ungkapnya.
Ia pun berharap para pelaku usaha terus berinovasi mengembangkan produk yang mempunyai ciri khas kearifan lokal Kabupaten Tangerang menjadi produk yang berkualitas sehingga dapat bersaing di kancah kelas dunia.
Baca juga: 7,5 ton daun talas beneng Banten di ekspor ke Amerika Serikat
Sementara itu, pemilik CV Triguna Mitra Abadi Arfan Najrun mengatakan bahwa produk sepatu yang akan diekspor ke negara di Afrika tersebut, merupakan brand lokal namun berstandar internasional yang diproduksi Kabupaten Tangerang, Banten. Saat ini produk IKM ini menjadi incaran para pembeli lokal maupun luar negeri.
"Awal produk ini bisa tembus ke luar negeri dari hasil pembinaan pemerintah, kami ikut pelatihan di Kementerian Perdagangan dan mengikuti pameran ekspor," tuturnya.
Ia mengungkapkan, setelah berhasil tembus ke negara Senegal, ke depan pihaknya akan menargetkan ekspor ke produknya antara lain ke Jeddah dan Dubai.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Jeddah dan Dubai. Mudah-mudahan nanti hasilnya ada kesepakatan untuk ekspor produk kami," kata dia.
Baca juga: Tiga tahun terakhir, aktifitas ekspor Kota Tangerang alami peningkatan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Hari ini perdana kita lakukan ekspor produk sepatu dox ke Senegal dengan jumlah sebanyak 4.044 pasang sepatu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang Resmiyati Marningsih di Tangerang, Senin.
Menurut dia, ekspor sepatu yang dilakukan saat ini menandakan bahwa produk lokal dengan kualitas baik, sangatlah berpeluang besar menembus pasar internasional. Hal tersebut juga perlu didukung penuh oleh berbagai pihak agar proses pemasaran lebih cepat.
"Kita selalu mendukung para pelaku IKM yang ada di daerah kita, dan terbukti hasil binaan kita bisa tembus pasar Internasional," katanya.
Baca juga: Briket arang produksi IKM binaan Pemprov Banten ekspor perdana
Sejauh ini, upaya pemerintah dalam mendukung dan mempromosikan segala produk hasil IKM lokal tersebut melalui pameran serta hasil kerja sama antarpemerintah daerah.
Ia juga menambahkan, atas peran aktif pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan industri kecil menengah, sejumlah produk lokal yang ada di Kabupaten Tangerang kini sudah mendapatkan tempat di pasar Internasional. Seperti contoh sepatu Sibatik yang saat ini sudah menembus ke negara Taiwan.
"Tentu kita patut berbangga IKM yang ada di Kabupaten Tangerang sudah diakui dunia. Mudah-mudahan dengan seperti ini pelaku usaha lokal lainnya bisa mengikuti jangkauan pemasarannya ke luar negeri," ungkapnya.
Ia pun berharap para pelaku usaha terus berinovasi mengembangkan produk yang mempunyai ciri khas kearifan lokal Kabupaten Tangerang menjadi produk yang berkualitas sehingga dapat bersaing di kancah kelas dunia.
Baca juga: 7,5 ton daun talas beneng Banten di ekspor ke Amerika Serikat
Sementara itu, pemilik CV Triguna Mitra Abadi Arfan Najrun mengatakan bahwa produk sepatu yang akan diekspor ke negara di Afrika tersebut, merupakan brand lokal namun berstandar internasional yang diproduksi Kabupaten Tangerang, Banten. Saat ini produk IKM ini menjadi incaran para pembeli lokal maupun luar negeri.
"Awal produk ini bisa tembus ke luar negeri dari hasil pembinaan pemerintah, kami ikut pelatihan di Kementerian Perdagangan dan mengikuti pameran ekspor," tuturnya.
Ia mengungkapkan, setelah berhasil tembus ke negara Senegal, ke depan pihaknya akan menargetkan ekspor ke produknya antara lain ke Jeddah dan Dubai.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Jeddah dan Dubai. Mudah-mudahan nanti hasilnya ada kesepakatan untuk ekspor produk kami," kata dia.
Baca juga: Tiga tahun terakhir, aktifitas ekspor Kota Tangerang alami peningkatan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024