Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan penyuluhan terkait pencegahan stunting di Desa Cimanuk Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang.

dr. Desdiani, salah satu Alumni Unair yang juga Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran Untirta, Minggu mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis FK Unair dan Peringatan ke 110 Pendidikan Dokter di Surabaya.

Pada momen tersebut Alumni FK Unair seluruh angkatan mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat secara serentak di 38 Provinsi di Indonesia.

Lebih lanjut dr. Desdiani menjelaskan, di Provinsi Banten sendiri pengabdian masyarakat FK Unair dilaksanakan di Desa Cimanuk, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.

Baca juga: Atasi stunting, petani di Lebak tanam padi varietas Infari Nutri Zinc

Pada kegiatan yang bertajuk “Mari Cegah Stunting Menuju Indonesia Sehat” itu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pencegahan stunting dan pencanangan gerakan makan telur dan pangan lokal. 

Adapun pemateri pada penyuluhan tersebut disampaikan oleh dr. Ika Puspitasark, dr. Hawik Muzdalifah, dan Dr. dr. Desdiani sebagai perwakilan alumni FK Unair angkatan 1991. 

Dr. dr. Desdiani menjelaskan pula bahwa Desa Cimanuk selama dua tahun terakhir mengalami penurunan angka stunting yang cukup signifikan. 

Hal itu kata dia dapat terjadi tidak secara instan, namun melalui proses yang panjang. Koordinasi antar pihak, baik itu tokoh masyarakat, kader, Puskesmas, maupun kecamatan menjadi salah satu prosesnya. 

Baca juga: Keluarga risiko stunting di Lebak turun jadi 78.084 kepala keluarga

Kepala desa Cimanuk, Rahmatulah Yulijaya menyampaikan penurunan angka stunting di wilayahnya dapat dicapai melalui komitmen tinggi  dengan program yang berkelanjutan. 

“Penurunan angka stunting dicapai melalui kegiatan yang continue, adanya partisipasi dan dukungan dari seluruh tokoh masyarakat juga sangat membantu, komitmen kader dan PKK dalam menjalankan program juga berperan penting,” ujarnya.

Penurunan angka stunting di Desa Cimanuk dicapai melalui berbagai macam program untuk seluruh lapisan masyarakat, dan atas partisipasi penuh kader-kader di desanya.

Baca juga: Pemkot Tangerang bentuk tim audit kasus stunting

“Alhamdulillah kader-kader di Desa Cimanuk mau terjun ke masyarakat door to door mengajak ke Posyandu untuk penimbangan. Sedangkan untuk mengatasi stunting  kita punya kegiatan pembagian PMT seminggu sekali yang dananya kita dapatkan dari swadaya masyarakat, jadi alhamdulillah sekali sangat bermanfaat untuk membantu penurunan angka stunting,” ujarnya.
    
Dengan adanya penyuluhan di desa tersebut masyarakat merasakan manfaatnya. Sebab mereka mendapatkan banyak  informasi-informasi baru yang meningkatkan pemahaman terkait pertumbuhan dan perkembangan anak. 

“Adanya kegiatan ini membuat kami tahu info baru yang belum kami dapatkan dari kader atau bu bidan. Kegiatan ini juga kan memberikan bantuan berupa paket telur dan makanan tambahan yang dibuat dari bahan yang mudah didapat di desa kami, sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk meningkatkan gizi anak,” ujar Maesaroh salah satu peserta.

Baca juga: Gubernur Banten tebar 1.000 benih ikan nila guna perkuat Gemarikan
 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023