Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta kepada admin atau pengelola media sosial di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih responsif terhadap aduan masyarakat yang masuk.
"Media sosial ini bukan hanya sekedar untuk informasi tetapi juga edukasi kepada masyarakat. Respon segera jika ada aduan yang masuk. Karena medsos juga kan media engagement kita," kata Wali Kota Arief saat menghadiri diklat pengelolaan Medsos di Lingkup Pemkot Tangerang di Tangerang Super Block (TSB), Rabu.
Selain itu, pengelola akun medsos pun harus dapat mengidentifikasi kebiasaan bermedsos yang ada di masyarakat. "Nah, yang harus mimin-mimin ini cari, seberapa kepo sih masyarakat Kota Tangerang terhadap OPD kita? Kira-kira apa yang menarik dan bisa membuat masyarakat mau memfollow atau mencari informasi di akun-akun OPD kita," ujarnya.
Kemudian para pengelola admin pun harus sering melakukan evaluasi terhadap informasi yang disampaikan, apakah sudah informatif dan edukatif.
"Jangan hanya publikasikan kegiatan OPD dan Pemkot aja, tapi juga harus mampu mengedukasi masyarakat dengan konten-konten yang positif yang bisa mengajak masyarakat untuk melakukan hal-hal yang positif, terutama yang berkaitan dengan program-program masyarakat," katanya.
Baca juga: BNN sebut Tangerang masih jadi pasar peredaran narkoba
Ia menambahkan, program -program pelayanan di Pemerintah Kota Tangerang juga harus dapat disosialisasikan oleh para admin medsos tersebut secara kreatif, inovatif dam tidak terbatas pada satu platform
"Seperti kemarin ada masyarakat yang kurang tau tentang kemudahan pelayanan yang ada di Kota Tangerang karena beliau tidak punya akun medsos, sehingga harus jauh-jauh ke Dinas. Itu juga harus diidentifikasikan seperti apa campaign-nya, platformnya apa aja. Harus dikemas agar bisa dipahami oleh semua kalangan," ujarnya.
Dirinya juga turut berpesan kepada para admin medsos untuk terus memperluas wawasan dan pengetahuan khususnya dalam pemanfaatan medsos.
"Cari referensi sebanyak-banyaknya, follow akun-akun Medsos yang sekiranya dapat mendorong kreativitas serta informasi yang bermanfaat namun juga menarik bagi masyarakat," katanya.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang menggelar diklat pengelolaan media sosial tanggal 4 - 6 September 2023 diikuti sekitar 40 pegawai yang mempunyai peran dan tugas sebagai pengelola (admin) situs dan akun di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Nantinya, para pegawai akan dibekali pengetahuan tentang jenis, karakteristik, dan perbedaan strategi teknis dalam mengelola berbagai platform media sosial yang ada,” kata Kepala BKPSDM, Heryanto
Baca juga: BLK Kota Tangerang buka pelatihan menjahit pakaian
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Media sosial ini bukan hanya sekedar untuk informasi tetapi juga edukasi kepada masyarakat. Respon segera jika ada aduan yang masuk. Karena medsos juga kan media engagement kita," kata Wali Kota Arief saat menghadiri diklat pengelolaan Medsos di Lingkup Pemkot Tangerang di Tangerang Super Block (TSB), Rabu.
Selain itu, pengelola akun medsos pun harus dapat mengidentifikasi kebiasaan bermedsos yang ada di masyarakat. "Nah, yang harus mimin-mimin ini cari, seberapa kepo sih masyarakat Kota Tangerang terhadap OPD kita? Kira-kira apa yang menarik dan bisa membuat masyarakat mau memfollow atau mencari informasi di akun-akun OPD kita," ujarnya.
Kemudian para pengelola admin pun harus sering melakukan evaluasi terhadap informasi yang disampaikan, apakah sudah informatif dan edukatif.
"Jangan hanya publikasikan kegiatan OPD dan Pemkot aja, tapi juga harus mampu mengedukasi masyarakat dengan konten-konten yang positif yang bisa mengajak masyarakat untuk melakukan hal-hal yang positif, terutama yang berkaitan dengan program-program masyarakat," katanya.
Baca juga: BNN sebut Tangerang masih jadi pasar peredaran narkoba
Ia menambahkan, program -program pelayanan di Pemerintah Kota Tangerang juga harus dapat disosialisasikan oleh para admin medsos tersebut secara kreatif, inovatif dam tidak terbatas pada satu platform
"Seperti kemarin ada masyarakat yang kurang tau tentang kemudahan pelayanan yang ada di Kota Tangerang karena beliau tidak punya akun medsos, sehingga harus jauh-jauh ke Dinas. Itu juga harus diidentifikasikan seperti apa campaign-nya, platformnya apa aja. Harus dikemas agar bisa dipahami oleh semua kalangan," ujarnya.
Dirinya juga turut berpesan kepada para admin medsos untuk terus memperluas wawasan dan pengetahuan khususnya dalam pemanfaatan medsos.
"Cari referensi sebanyak-banyaknya, follow akun-akun Medsos yang sekiranya dapat mendorong kreativitas serta informasi yang bermanfaat namun juga menarik bagi masyarakat," katanya.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang menggelar diklat pengelolaan media sosial tanggal 4 - 6 September 2023 diikuti sekitar 40 pegawai yang mempunyai peran dan tugas sebagai pengelola (admin) situs dan akun di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Nantinya, para pegawai akan dibekali pengetahuan tentang jenis, karakteristik, dan perbedaan strategi teknis dalam mengelola berbagai platform media sosial yang ada,” kata Kepala BKPSDM, Heryanto
Baca juga: BLK Kota Tangerang buka pelatihan menjahit pakaian
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023