Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lebak menggelar deteksi kewaspadaan dini untuk mensukseskan dan mendukung Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 aman dan kondusif.
 
"Kita berharap Pemilu 2024 aman, damai dan kondusif," kata Kepala Dinas Kesbangpol Kabupaten Lebak Sukanta di Lebak,Selasa.

Baca juga: Pemkab Lebak berharap KTT ASEAN berdampak masuknya investasi
 
Penyelenggaraan deteksi kewaspadaan dini dihadiri puluhan peserta yang melibatkan stakeholder (pemangku kepentingan), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kewaspadaan Dini Daerah (FKDD), Babinsa Kodim 0603,Intel Polres Lebak dan Organisasi Islam, seperti Muhammadiyah, NU, MA dan Persis.
 
Kegiatan deteksi kewaspadaan dini tersebut bertujuan untuk menciptakan kondisi aman, damai di masyarakat menghadapi tahun politik dengan melaksanakan pemilihan presiden dan wakilnya juga legislatif pusat serta daerah.
 
Dengan demikian, pihaknya berharap stakeholder, FKDM, FKDD, Babinsa Kodim 0603,Intel Polres dan Organisasi Islam bersinergi untuk pencegahan gangguan keamanan sejak dini jika terjadi di daerah itu.
 
"Kita berharap semua elemen itu lebih baik pencegahan melalui deteksi kewaspadaan dini agar bangsa ini tidak terpecah belah," kata Sukanta.
 
Menurut Sukanta, deteksi kewaspadaan dini dinilai lebih efektif untuk pencegahan gangguan keamanan, premanisme, terorisme dan radikalisme agar tidak menimbulkan kegaduhan maupun perpecahan bangsa.
 
Karena itu, elemen masyarakat dan pemangku kepentingan jika ditemukan persoalan dan permasalahan yang berkembang terjadi di daerahnya maka segera melaporkan ke aparat penegak hukum.
 
Dimana aparat hukum itu nantinya bisa melakukan penyelidikan dan mencari akar permasalahan yang terjadi agar bisa diselesaikan dan didamaikan.
 
Namun, sebaliknya jika tidak bisa diselesaikan terpaksa melakukan proses hukum.

"Kita harapkan deteksi kewaspadaan dini itu harus optimal sehingga bisa mencegah persoalan gangguan dan keamanan menghadapi Pemilu 2024," katanya menjelaskan.
 
Begitu juga Pasiter Kodim 0603 Lebak Kapten INF Paino menegaskan untuk deteksi kewaspadaan dini pihaknya memiliki anggota Babinsa Desa dan jika menemukan adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat bisa melaporkan ke Kodim untuk melakukan pencegahan.
 
"Kita memiliki anggota Babinsa di seluruh desa sehingga mampu melakukan pencegahan dini," katanya menegaskan.

Sementara itu, anggota FKDM Deni Setiawan mengatakan pihaknya sejauh ini pengetahuan masyarakat tentang bela negara dan wawasan kebangsaan masyarakat masih rendah sehingga berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.
 
Karena itu, pihaknya nanti bersama instansi terkait dan stakeholder untuk melakukan kegiatan sosialisasi empat pilar kepada masyarakat agar cinta tanah air, seperti UU 45, ideologi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
 
"Saya kira empat pilar itu harga mati agar bangsa ini kuat untuk kemajuan bangsa dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023