Sudah empat tahun jalan poros Desa Pasirnangka Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak mengalami mengalami kerusakan, dan jalan utama warga setempat tersebut kondisinya licin saat musim penghujan sehingga berbahaya bagi yang melewatinya.

Pantauan lapangan, Kamis, jalan tersebut merupakan penghubung desa yaitu Desa Pasireurih dan Desa Pasirnangka, dan titik kerusakan berada di di Kampung Pasirnangka dan Kampung Corogol Desa Pasirnangka.

Baca juga: Tim SAR gabungan temukan nelayan hilang di Lebak telah meninggal

"Jalan ini adalah akses menuju puskesmas, pasar, minimarket,dan klinik. Kerap terjadi kecelakaan berkendara dikarenakan jalan yang licin dan sulit dilalui, terutama bagi yang belum mahir dalam berkendara," kata Bima, staf Desa Pasirnangka. dalam berkendara," kata Bima, staf Desa Pasirnangka.
Kondisi jalan poros Desa Pasirnangka. (Foto Antara/M. Iqbal)

Ia menjelaskan, jalan tersebut terakhir dibangun pada 2017, dan sampai sekarang belum ada lagi pembangunannya. Pengajuan sudah dilakukan tiga kali namun belum ada realisasi, bahkan sampai sekarang yang meninjau ke lokasi saja belum ada.

"Yang riskan ketika ibu hamil yang mau melahirkan, dikawatirkan sekali karena askses jalan yang rusak ini licin dilalui untuk menuju puskesmas maupun klinik," katanya.

Jalan ini dengan lebar dua meter tersebut, kata dia, merupakan jalan utama yang dilalui oleh masyarakat dua desa dan satu-satunya akses menuju luar wilayah Desa pasirnangka dan Desa Pasireurih untuk menuju Kantor Kecamatan Muncang, Pasar Ciminyak, Puskemas Muncang, Klinik dan lainnya.

"Saya sering belanja sayuran dan juga belanja ke Pasar Ciminyak untuk warungan. Jika turun hujan saya tidak akan ke pasar, karena jalan licin," kata salah seorang warga Pasirnangka.

Ia berharap, pemerintah Kabupaten Lebak atau Pemprov Banten segera membangun jalan yang memiliki panjang 1.500 meter itu, mengingat fungsinya yang sangat penting sebagai akses utama warga setempat dalam melakukan aktivitas.

 

Pewarta: M. Iqbal

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021