Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menegaskan pengawasan kepada masyarakat di masa PPKM Darurat tetap dilakukan, bahkan ditingkatkan, meski keterisian tempat tidur (BOR) di RS turun dari di atas 90 persen ke 86 persen.
"Kami terus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap COVID-19, jangan sampai angka terpapar masih tinggi, dan juga diinformasikan kepada satgas - satgas di lingkungan, apabila ada yang membutuhkan isolasi kami siap fasilitasi," kata Arief R Wismansyah dalam keterangannya di Tangerang, Sabtu.
Baca juga: Polda Banten tangkap pria diduga posting ujaran kebencian dan SARA di medsos
Wali kota menjelaskan turunnya angka BOR di RS disebabkan karena angka masyarakat yang sembuh mengalami peningkatan signifikan, dan saat bersamaan, warga yang terkonfirmasi masih bertambah.
Selain adanya penurunan untuk BOR di rumah sakit, kata dia, keterisian di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) pun turun dengan data kini 76,80 persen.
"Selain kesembuhan, masyarakat juga banyak yang melakukan isolasi mandiri atau isolasi di RIT milik pemerintah," katanya.
Lebih lanjut, Arief menginstruksikan kepada camat serta lurah untuk terus menyosialisasikan kepada masyarakat terkait protokol kesehatan, terlebih saat ini masih berlangsungnya PPKM Darurat.
Wali Kota Arief juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh OPD yang terus bahu membahu melakukan operasi aman bersama serta membuat dapur umum untuk membantu masyarakat yang terpapar maupun terdampak COVID-19.
"Saya terima kasih kepada OPD yang terjun langsung ke lapangan, terus sosialisasikan kepada masyarakat terhadap disiplin penerapan protokol kesehatan agar dapat memutus rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Camat Cibodas Mahdiar menambahkan bahwa setiap harinya dilakukan patroli penegakan peraturan selama PPKM Darurat. Beberapa pelaku usaha dan warga yang melanggar aturan pun ditegur dan disanksi sesuai aturan.
Pihaknya pun melakukan koordinasi dengan RT/Rw dalam mendata warga yang melalukan isolasi mandiri dan penanganan COVID-19 lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kami terus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap COVID-19, jangan sampai angka terpapar masih tinggi, dan juga diinformasikan kepada satgas - satgas di lingkungan, apabila ada yang membutuhkan isolasi kami siap fasilitasi," kata Arief R Wismansyah dalam keterangannya di Tangerang, Sabtu.
Baca juga: Polda Banten tangkap pria diduga posting ujaran kebencian dan SARA di medsos
Wali kota menjelaskan turunnya angka BOR di RS disebabkan karena angka masyarakat yang sembuh mengalami peningkatan signifikan, dan saat bersamaan, warga yang terkonfirmasi masih bertambah.
Selain adanya penurunan untuk BOR di rumah sakit, kata dia, keterisian di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) pun turun dengan data kini 76,80 persen.
"Selain kesembuhan, masyarakat juga banyak yang melakukan isolasi mandiri atau isolasi di RIT milik pemerintah," katanya.
Lebih lanjut, Arief menginstruksikan kepada camat serta lurah untuk terus menyosialisasikan kepada masyarakat terkait protokol kesehatan, terlebih saat ini masih berlangsungnya PPKM Darurat.
Wali Kota Arief juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh OPD yang terus bahu membahu melakukan operasi aman bersama serta membuat dapur umum untuk membantu masyarakat yang terpapar maupun terdampak COVID-19.
"Saya terima kasih kepada OPD yang terjun langsung ke lapangan, terus sosialisasikan kepada masyarakat terhadap disiplin penerapan protokol kesehatan agar dapat memutus rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Camat Cibodas Mahdiar menambahkan bahwa setiap harinya dilakukan patroli penegakan peraturan selama PPKM Darurat. Beberapa pelaku usaha dan warga yang melanggar aturan pun ditegur dan disanksi sesuai aturan.
Pihaknya pun melakukan koordinasi dengan RT/Rw dalam mendata warga yang melalukan isolasi mandiri dan penanganan COVID-19 lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021