Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin meminta kepada petugas kebersihan untuk membantu warga terdampak banjir dalam membersihkan permukiman seiring dengan sudah mulai surutnya air.

"Alhamdulillah sudah mulai surut, warga dibantu petugas kini mulai melakukan bersih-bersih rumah dan lingkungan sekitar serta pengangkutan sampah yang terbawa banjir," kata Wakil Wali Kota Sachrudin dalam keterangannya di Tangerang, Senin.

Lokasi yang sudah surut, seperti di Perumahan Pinang Griya Permai Pinang, Perumahan Taman Cibodas Periuk, Ciledug Indah Karang Tengah dan beberapa lokasi lainnya.

Baca juga: Hingga Minggu, Banjir Kota Tangerang tersisa di lima kecamatan
Baca juga: PMI Kota Tangerang buka dapur umum untuk warga terdampak banjir

Dalam membantu kebutuhan warga pascabanjir, Pemkot Tangerang mengirimkan petugas kebersihan dan beberapa armada dengan muatan air bersih serta beberapa truk sampah ke lokasi.

"Kami bantu dengan menerjunkan 40 petugas kebersihan dan menyediakan 20 tangki air bersih serta truk sampah untuk dapat memudahkan warga melakukan bersih-bersih di rumah masing-masing. Tetap waspada, banjir bisa membawa hewan liar, seperti ular untuk bersarang ditempat-tempat yang lembap," katanya

Wakil Wali Kota Sachrudin juga meminta warga terdampak banjir harus tetap menjaga kesehatannya. "Tetap jaga kesehatan, jika merasa lelah lebih baik istirahat. Kemudian jika merasa kurang sehat agar lapor ke petugas kesehatan secepatnya untuk mendapatkan pengobatan," katanya.

Sebelumnya Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebutkan pada hari Minggu (21/2) jumlah titik banjir tersisa di lima kecamatan dari awalnya pada Sabtu (20/2) di sembilan kecamatan.

"Saya pantau beberapa lokasi sudah mulai surut, seperti di wilayah Kecamatan Karawaci, Angke dan beberapa titik lainnya" katanya.

Kepala Dinas Kominfo Pemkot Tangerang Mulyani mengungkapkan banjir yang melanda kota itu pada Sabtu (20/2) berdampak terhadap 6.880 orang dari 2.763 KK di 289 RT/ 131 RW yang tersebar di 47 kelurahan atau 12 kecamatan.

Pemerintah Kota Tangerang telah mendirikan 60 posko kesehatan tanggap darurat dan 28 dapur umum. Kemudian lokasi pengungsian yang dihuni warga pun diatur untuk tidak menumpuk guna menghindari kerumunan.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021