Berbagai kegiatan dan kejadian di Lebak dalam sepekan. Pemkab memaksimalkan pemeriksaan hewan kurban untuk menjamin kesehatan hewan kurban, dan mengabarkan adanya penambahan pasien COVID-19 di daerah ini satu orang, berikut peristiwa yang terjadi di Kabupaten Lebak:

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan sehubungan saat ini memasuki musim kemarau.
Selengkapnya bacara di sini BPBD Kabupaten Lebak keluarkan peringatan dini waspada kebakaran hutan

Gaji guru Agama Islam berstatus honorer pada pendidikan SD, SMP dan SMA/SMK hanya "lillahi ta'ala" dengan menerima antara Rp400 ribu sampai Rp1 juta/bulan. Meski pun mereka menerima gaji relatif kecil, namun semangat mengajar cukup tinggi.
Selengkapnya bacara di sini Honor kecil, guru agama honorer di Lebak bekerja "lillahi ta'ala"

Pemerintah Kabupaten Lebak mengoptimalkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban sehingga ternak untuk kurban benar-benar sehat dan tidak mengidap penyakit yang membahayakan kesehatan manusia. Pemeriksaan kesehatan hewan itu rutin setiap hari ke sejumlah lokasi peternakan maupun pedagang hewan.
Selengkapnya bacara di sini Pemkab Lebak optimalkan pemeriksaan hewan kurban

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten, mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan saat melaksanakan Shalat Idul Adha untuk mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini.
Selengkapnya bacara di sini MUI Lebak ingatkan warga patuhi protokol kesehatan saat Shalat Idul Adha

Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Lebak, Banten, kembali bertambah satu orang sehingga jumlah total 26 orang. Selama ini, pencegahan COVID-19 di Kabupaten Lebak cukup bagus karena jumlah kasus penyebaran relatif kecil.
Selengkapnya bacara di sini Pasien COVID-19 di Lebak bertambah satu, total 26 orang



 

Pewarta: Tim Antara Banten

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020