Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengajak masyarakat di daerah ini dapat menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran COVID-19 pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
"Hingga saat ini penyebaran COVID-19 masih ada," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiyono di Lebak, Sabtu.
Baca juga: Relawan bawa warga Badui korban gigitan ular ke RSUD Banten
Baca juga: Relawan bawa warga Badui korban gigitan ular ke RSUD Banten
Imbauan itu untuk mencegah penularan COVID-19, meskipun pergerakannya landai, namun masih ada virus corona tersebut.
Saat ini, warga Kabupaten Lebak yang positif COVID-19 sebanyak 14.507 orang dan di antaranya dinyatakan sembuh 14.229 orang, sedangkan warga yang menjalani isolasi 40 orang serta yang dilaporkan meninggal 223 orang.
Karena itu, masyarakat Kabupaten Lebak pada perayaan Natal dan Tahun Baru dapat menghindari kerumunan.
Selain itu juga masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Kami minta semua elemen masyarakat menghindari kerumunan dan mematuhi prokes," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pemerintah daerah tidak henti-hentinya mengajak masyarakat agar menjalani vaksinasi lengkap mulai vaksinasi pertama sampai booster.
Pelayanan vaksinasi dilakukan secara gratis di puskesmas maupun fasilitas kesehatan.
Pihaknya juga membuka posko pelayanan vaksinasi di pusat keramaian, seperti stasiun, terminal, pasar, lokasi wisata dan Alun-alun Rangkasbitung.
Selama ini, kata dia, vaksinasi dinilai lebih efektif untuk pencegahan COVID-19, karena membangun kekuatan tubuh dan tahan terhadap serangan virus mematikan itu.
Dengan demikian, pihaknya bekerja keras agar masyarakat mau menjalani vaksinasi untuk mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
"Kami berharap masyarakat menyadari pentingnya vaksinasi untuk mencegah COVID-19," kata Supiyono.
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta masyarakat pada perayaan Tahun Baru 2023 tidak menggelar kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan, karena berpotensi terinfeksi virus corona.
"Kami minta warga tidak menyelenggarakan kegiatan yang bisa menimbulkan kerumunan," katanya.*