Jakarta (ANTARA) - Produsen baterai lithium pertama di Indonesia, PT Nipress Tbk (NIPS), menyatakan siap mendukung pelaksanaan proyek nasional pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum – Tenaga Surya (PJU-TS) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) periode kerja 2020.
PJU-TS merupakan salah satu inovasi yang dilakukan dengan mengganti PJU yang mulanya menggunakan energi listrik diganti dengan energi matahari sebagai sumber energi untuk penerangan.
"PT Nipress siap mendukung program PJU-TS untuk periode 2020. Melalui penyediaan baterai Lithium produksi kami yang selama ini sudah terbukti kehandalan dan keawetan dalam penggunaannya di seluruh Indonesia," ujar Rachmad Setiawan, sebagai Kadiv PT Nipress, Tbk di Jakarta, Kamis.
Menurut Rachmad Setiawan, saat ini baterai Lithium produksi PT Nipress bermerek NS juga sudah banyak digunakan di lebih 5 ribu titik PJU-TS di seluruh wilayah Indonesia, sejak program PJU-TS ini digulirkan pada 2014.
"Rata-rata produk kami bisa awet hingga 5-7 tahun pemakaian. Sehingga efisien dan ekonomis. Kebijakan KESDM baru dengan menggunakan baterai Lithium pada PJU-TS 2020 ini sangat kami dukung. Karena akan membuat life time PJU-TS lebih lama dan lebih aman," ujar Rachmad.
PJU-TS 2020 adalah salah satu Program Prioritas Nasional dari KESDM untuk pemasangan di lebih 45.000 titik baru lampu PJU-TS di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Program pro lingkungan yang telah dijalankan sejak 2018 itu, telah berhasil memasang puluhan ribu lampu PJU-TS di seluruh Indonesia, sebagai bentuk implementasi dari kebijakan nasional pro lingkungan dari Pemerintah Indonesia era Presiden Joko Widodo untuk mengurangi gas Efek Rumah Kaca (ERK) dan pemasyarakatan pemanfaatan sumberdaya Energi Baru Terbarukan (EBT).
Proyek ini dikejar pelaksanaannya oleh pemerintah pusat melalui KESDM, sejalan dengan target nasional bahwa bauran EBT diharapkan hingga 23 persen dari energi nasional di 2025 nanti.
Setiap panel PJU-TS terdiri dari komponen panel surya, beterai, solar charger controller, tiang dan bracket, lampu LED dan armature, kabel dan aksesoris, serta instalasi dan pondasi.
Untuk semakin meningkatkan life time panel PJU-TS, maka pada program kerja PJU-TS 2020 ini, KESDM merencanakan akan menggantikan jenis baterai Lead Acid menjadi baterai Lithium.
“Ini kebijakan yang tepat dan perlu didukung. Dengan menggunakan baterai Lithium daya listrik yang dihasilkan akan lebih besar, lebih awet, dan life time lebih lama. Dan baterai Lithium produk kami, juga sudah terbukti memenuhi persyaratan tersebut karena sudah banyak dimanfaatkan di berbagai panel PJU-TS di seluruh Indonesia. Ini juga 100 persen dirakit di dalam negeri, sehingga cocok dengan spesifikasi, dan kami sudah berpengalaman memproduksi baterai Lithium sejak 2013, sehingga sangat kompetitif," ujar Rachmad.
Kelebihan baterai lithium juga ramah lingkungan dan relatif lebih aman. "Baterai lithium ini jarang dicuri karena tidak mempunyai nilai ekonomis dibanding baterai lead acid yang sangat mudah dijual," kata dia.
PT Nipress Tbk dikenali melalui brand produk berlabel baterai NS di pasaran. Memproduksi berbagai jenis baterai untuk berbagai keperluan dari untuk otomotif (mobil dan motor), forklit, telekomunikasi (baterai tower BTS), energi baru terbarukan, infrastruktur, industri, remote area (penggunaan untuk wilayah terpencil), hingga untuk keperluan pertahanan dan keamanan. Dengan lebih 40 tahun berpengalaman di dunia baterai di Indonesia, produk-produk PT Nipress saat ini menguasai pasar domestik, dan bahkan baterai Lithium produksi PT Nipress telah ekspor dengan tujuan pasar Asia hingga Eropa.
Nipress siap dukung program 45 ribu titik PJU-TS 2020
Kamis, 19 Maret 2020 17:30 WIB
Saat ini baterai Lithium produksi PT Nipress bermerek NS sudah banyak digunakan di lebih 5 ribu titik PJU-TS di seluruh wilayah Indonesia, sejak program PJU-TS ini digulirkan pada 2014