Banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mulai surut sehingga warga dari tempat pengungsian kembali ke rumah masing-masing untuk menangani lumpur dan sampah sisa banjir di lingkungan tempat tinggal mereka.
"Kami bersama keluarga membersihkan rumah dari lumpur dan sampah akibat banjir itu," kata Mulyadi (45), warga Desa Lebak Keusik, Kabupaten Lebak, Rabu.
Banjir di Desa Lebak Keusik dan desa lainnya di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak membuat ratusan rumah warga terendam, Selasa (3/12).
Banjir dengan ketinggian air antara 30-120 sentimeter membuat warga setempat sempat mengungsi ke tempat aman.
"Kami sudah biasa menjadi langganan banjir jika curah hujan tinggi lebih dari tiga jam," katanya.
Baca juga: Rumah warga terdampak banjir di Lebak bertambah jadi 1.345 unit
Baca juga: Rumah warga terdampak banjir di Lebak bertambah jadi 1.345 unit
Seorang warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Indra (30), mengaku saat ini sudah kembali ke rumah setelah banjir surut, untuk menangani sisa banjir berupa lumpur dan sampah.
Banjir yang menimpa pemukiman warga Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung akibat luapan air Sungai Ciujung.
"Kami sekarang sudah kembali menempati rumah setelah banjir surut itu," katanya.
Baca juga: Warga terdampak banjir di Lebak dapat bantuan makanan
Baca juga: Warga terdampak banjir di Lebak dapat bantuan makanan
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky mengatakan jumlah rumah yang terdampak banjir dan longsor tercatat 1.345 unit.
Tanah longsor mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu lainnya luka-luka.
Tanah longsor mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu lainnya luka-luka.
Banjir dan longsor di Kabupaten Lebak mengakibatkan tempat tinggal rusak dengan rincian 23 rusak ringan, 15 rusak sedang, dan satu rumah rusak berat, sedangkan sembilan fasilitas umum dan sembilan titik ruas jalan terendam.
Banjir di Kabupaten Lebak tersebar di 19 kecamatan, yaitu Banjarsari, Cijaku, Malingping, Wanasalam, Cigemblong, Cirinteun, Sajira, Panggarangan, Bojongmanik, Bayah, Leuwidamar, Gunungkencana, Cimarga, Cipanas, Cibeber, Kalanganyar, Muncang, Cikulur, dan Cibadak.
"Kami minta warga waspada karena khawatir terjadi banjir susulan karena curah hujan masih cukup tinggi," katanya.
Baca juga: UMN beri latihan ketahanan pangan pada warga Lebak