Purwokerto (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto menangani tiga pasien dengan status dalam pengawasan terkait penularan COVID-19 di ruang isolasi, kata Kepala Bagian Umum RSMS Purwokerto dr. Veronica Dwi Winahyu.
"Kami kembali mendapat rujukan sebanyak tiga pasien, dua di antaranya berasal dari salah satu rumah sakit di Kabupaten Banjarnegara dan seorang lagi dari Kabupaten Kebumen. Mereka saat ini dalam pengawasan di ruang isolasi," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan dua pasien rujukan dari Banjarnegara itu terdiri atas seorang laki-laki berusia 65 tahun dan seorang perempuan berusia 28 tahun, sedangkan pasien yang dirujuk dari Kebumen adalah perempuan berusia 37 tahun.
Menurut dia, pasien dalam pengawasan (PDP) 1 yang berjenis kelamin laki-laki merupakan warga Kabupaten Cilacap dan diketahui baru pulang dari menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi. Ia sempat menjalani perawatan di satu rumah sakit di Banjarnegara sebelum dirujuk ke RSMS Purwokerto pada Kamis (12/3) sore.
"PDP 2 diketahui baru pulang dari Canberra dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit yang sama dengan PDP 1 sebelum dirujuk ke RSMS Purwokerto tengah malam tadi," kata Veronica.
Sementara PDP 3, kata dia, diketahui baru pulang dari Jakarta dan sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kebumen sebelum dirujuk ke RSMS Purwokerto pada Sabtu (14/3) dini hari.
"Kondisi mereka masih dalam pengawasan dan kami telah mengambil swab untuk diuji laboratorium di Balitbangkes Kementerian Kesehatan," katanya.
RSMS Purwokerto sejak akhir Januari hingga awal Maret 2020 melakukan pengawasan terhadap lima pasien di ruang isolasi dan berdasarkan hasil uji laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan tidak tertular COVID-19.
RS Margono Soekarjo Purwokerto tangani tiga pasien dalam pengawasan terkait COVID-19
Sabtu, 14 Maret 2020 16:22 WIB
Kami kembali mendapat rujukan sebanyak tiga pasien, dua di antaranya berasal dari salah satu rumah sakit di Kabupaten Banjarnegara dan seorang lagi dari Kabupaten Kebumen. Mereka saat ini dalam pengawasan di ruang isolasi