Lebak (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak mengajak gabungan kelompok tani menjual gabah ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mendukung sistem resi gudang agar petani tidak terjerat tengkulak.
"Kami berharap sebanyak 342 gabungan kelompok tani (gapoktan) jika panen menjual gabah ke BUMDes guna meningkatkan pendapatan petani," kata Kepala Bidang Penyuluh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Deni Iskandar di Lebak, Rabu.
Pengoptimalan sistem resi gudang yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat tentu menguntungkan pendapatan ekonomi petani.
Sebab, sistem resi gudang itu nantinya BUMDes akan menampung gabah petani agar tidak terjerat tengkulak.
Namun, pihaknya meminta BUMDes menerima gabah tersebut tidak berdasarkan harga patokan pemerintah (HPP).
Namun, BUMDes membeli gabah petani dengan harga pasar, sehingga tidak terjerat tengkulak.
Selain itu juga pihaknya akan mensosialisasikan kepada tenaga penyuluh agar para gapoktan menjual gabah ke BUMDes setempat.
Selama ini, kata dia, BUMDes memiliki penyertaan modal usaha yang dialokasikan melalui dana desa (DD) hingga Rp100 juta.
"Kami siap mendukung resi gudang itu dapat menguntungkan pendapatan ekonomi petani," katanya.
Menurut dia, pada prinsipnya sistem resi gudang itu dapat menyelamatkan petani dari jeratan tengkulak.
Selama ini, tengkulak cukup berperan untuk menentukan harga jika petani memasuki musim panen raya.
Mereka petani itu tidak mengeruk keuntungan besar jika musim panen raya, karena sebelumnya sudah terjerat utang ke tengkulak untuk membiayai produksi pangan.
Karena itu, kehidupan petani tidak berkembang dan berkubang dengan kemiskinan akibat tengkulak itu.
"Kami berharap BUMDes membeli gabah petani dengan harga pasaran,sehingga tidak terlilit utang ke tengkulak," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Dedi Rahmat mengatakan pihaknya berdasarkan hasil rapat di Solo, Jawa Tengah dengan melibatkan Kementerian Pemberdayaan Desa Tertinggal, Menteri Koperasi, Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian.
Dimana pertemuan tersebut bertujuan agar sistem resi gudang tersebut dapat dioptimalkan untuk pengembangan usaha petani dengan melibatkan pengelolaan koperasi, BUMDes dan badan usaha daerah.
Selama ini, kata dia, di Indonesia yang dibangun sistem resi gudang sebanyak 123 unit, namun hanya 35 unit yang beroperasi.
"Kami optimistis pengoptimalan sistem resi gudang dapat memutus mata rantai tengkulak juga mendukung ketahanan pangan,sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
Petani di Lebak diminta jual gabah ke ke BUMDes
Rabu, 20 November 2019 19:36 WIB
Kami berharap sebanyak 342 gabungan kelompok tani (gapoktan) jika panen menjual gabah ke BUMDes guna meningkatkan pendapatan petani