Madiun (ANTARA) - Petugas Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur menangani sebanyak 15 kasus kecelakaan lalu lintas di jalur lingkar kota atau "ring road" yang sekaligus dinilai sebagai titik rawan di wilayah setempat.
"Dari Januari hingga September tahun ini sudah ada 15 kejadian kecelakaan lalu lintas di jalur ring road," ujar Kanit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota Iptu Tri Wiyono saat meninjau jalur tersebut bersama Wali Kota Madiun Maidi, Senin.
Menurut dia, dari belasan kasus kecelakaan tersebut, tiga kejadian di antaranya melibatkan bus berpenumpang dan menimbulkan korban jiwa.
"Kecelakaan yang melibatkan bus di daerah tersebut penyebabnya sama, yakni menghindari motor yang keluar dari gang," kata dia.
Pihaknya menduga, sering terjadi kecelakaan di ring road tersebut diduga karena pengemudi merasa nyaman saat melintas di jalur tersebut. Selain jalannya cukup lebar, aspalnya juga mulus.
"Tentunya ini yang harus disadari pengguna jalan untuk berhati-hati dan waspada serta menaati peraturan," katanya lagi.
Titik rawan di jalur tersebut, pihaknya belum dapat memastikan. Hanya, kecelakaan sering terjadi di utara "flyover" dekat SPBU. Apalagi di titik tersebut terdapat median jalan terputus untuk putar balik kendaraan.
Sisi lain, di titik itu sering terdapat pengendara motor yang terlalu memotong ke tengah jalan usai keluar dari gang. Karenanya titik tersebut menjadi atensi tersendiri.
Menindaklanjuti hal tersebut, dalam waktu dekat ini, ia akan mengumpulkan pihak terkait yang tergabung dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ). Adapun pertemuan itu untuk membahas, mengkaji serta menemukan solusi untuk mencegah kecelakaan di jalur ring road.
Polresta Madiun tangani 15 kasus kecelakaan di titik rawan jalur lingkar kota
Senin, 30 September 2019 23:33 WIB
Dari belasan kasus kecelakaan tersebut, tiga kejadian di antaranya melibatkan bus berpenumpang dan menimbulkan korban jiwa.